Summer Solstice, Misteri Hari Terpanjang di Bumi yang Dirayakan dengan Api dan Bunga

Tak hanya aspek ekologis, fenomena ini juga memiliki pengaruh pada kesehatan mental dan sosial manusia. Hari-hari yang lebih panjang dan paparan sinar matahari yang lebih banyak diketahui dapat meningkatkan hormon serotonin dan memperbaiki suasana hati. Tak heran jika banyak negara memilih merayakan International Day of Yoga setiap 21 Juni, karena selaras dengan makna keseimbangan dan energi musim.

Banyak komunitas di seluruh dunia kini juga menghidupkan kembali tradisi merayakan Summer Solstice dengan cara yang lebih modern dan kreatif, seperti menyusun niat hidup baru di tengah tahun, melakukan yoga outdoor saat matahari terbit, hingga berpiknik di taman bersama orang tersayang.

Summer Solstice bukan sekadar peristiwa astronomi; ia adalah perayaan kehidupan, simbol kebangkitan, serta momen reflektif yang kaya akan makna. Ia menyatukan sains, budaya, dan spiritualitas dalam satu tarikan napas panjang musim panas.

Dari Stonehenge di Inggris hingga pegunungan Alpen di Swiss, dari tiang maypole di Swedia hingga pantai tropis di Bali, perayaan solstice menjadi bukti bagaimana cahaya memiliki tempat istimewa dalam hati umat manusia. Jadi, mengapa tidak ikut merayakan? Sempatkan menyapa matahari pagi ini, dan rasakan bagaimana alam mengajarkan kita untuk tetap hangat, bersinar, dan tumbuh.