Film How to Train Your Dragon Versi Live-Action Dinilai Sukses, Ini Penyebabnya
- https://www.welcometoberk.com/gallery/
Hiburan, VIVA Bali – Selama ini ada anggapan, kebanyakan film live-action dari film animasi kurang menarik. Mulai dari kisahnya, tokohnya, dan setting film live-action yang jauh berbeda dari film animasinya.
Tidak heran bila film live-action sering membuat kecewa para penonton.
Namun, anggapan ini tidak berlaku pada film How to Train Your Dragon versi live-action yang resmi dirilis pada 11 Juni 2025.
Film ini berkisah tentang seorang pemuda dari suku Viking yang bernama Hicup (Mason Thames). Ia sangat tertarik memelihara seekor naga.
Padahal, dalam film ini, suku Viking terkenal sebagai suku yang pemberani memburu dan membunuh naga.
Namun, film live-action yang distrudarai oleh Dean DeBlois berhasil menghibur penonton dan mendapat pujian.
“Film ini tentang anak-anak biasa yang mempunyai hewan peliharaan yang dianggap hebat,” kata DeBlois.
Mengapa Film Live-action How to Train Your Dragon Sukses?
Banyak yang menilai, film ini sukses. Baik dari cerita maupun pendapatan. Berikut alasan film ini dianggap sukses.
Film How to Train Your Dragon versi animasi diproduksi pada tahun 2010 lalu. Film tersebut disutradarai oleh Dean DeBlois.
DeBlois merupakan sutradara film How to Train Your Dragon versi animasi maupun versi live-action. Sehingga ia tahu betul ‘luar-dalam’ film tersebut. Tidak heran bila film How to Train Your Dragon versi live-action sangat identik dengan versi animasi.
Ceritanya sama, karakternya sama, dan banyak adegannya sama. Bahkan musiknya pun sama. Komposer John Powell kembali diajak dalam film ini untuk mengembangkan musik film.
Film versi animasi How to Train Your Dragon yang dirilis pada tahun 2010 lalu tak lama setelah film laris James Cameron Avatar tayang.
Tidak hanya itu, DeBlois juga memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai suasana desa Berg tempat Hicup tinggal.
Dean DeBlois juga membidani film How to Train Your Dragon 2 (tahun 2014) dan film How to Train Your Dragon: The Hidden World (tahun 2019).
Kemudian, aktor Gerard Butler juga masih dipercaya memerankan kepala suku Stoick yang merupakan ayah Hicup.
Pada film versi animasi ini, Gerard Butler masih dipercaya untuk mengisi suara Stoick. Bila dibandingkan dengan versi live-action, tidak ada perbedaan suara Stoick.
Penampilan para naga juga sangat nyata sebagai hewan yang awalnya musuh mereka kemudian menjadi peliharaan warga desa.
How to Train Your Dragon Datangkan Banyak Cuan
Kisah film How to Train Your Dragon diangkat dari buku terlaris New York Times karya Cressida Cowell dengan judul yang sama pada tahun 2003.
Sebelumnya, versi animasi film ini mendapatkan empat nominasi Academy Award dan meraup cuan alias keuntungan lebih dari $1,6 miliar dari penayangan film di seluruh dunia.
Sedangkan versi live-action, How to Train Your Dragon juga melesat ke puncak tangga box office internasional.
Bahkan film ini mengantongi perolehan awal yang luar biasa yaitu sebesar US$197,8 juta atau Rp3,2 triliun (kurs US$1 = Rp16.265) di seluruh dunia.
Tidak heran bila Univeral Studios sangat percaya diri untuk memproduksi live-action film How to Train Your Dragon 2.
Rencananya, film tersebut akan mulai diproduksi pada tahun 2027 mendatang.
“Sutradara Dean DeBlois menciptakan kisah luar biasa. Banyak orang menyukai filmnya,” kata kepala distribusi domestik Universal, Jim Orr.