Rammang-Rammang, Desa Karst Cantik ala Avatar di Maros
- https://sulawesion.com/wp-content/uploads/2023/12/WhatsApp-Image-2023-12-19-at-18.20.59-2048x1291.jpeg
Wisata, VIVA Bali – Di balik hiruk-pikuk Kota Makassar, tersembunyi sebuah surga alam yang tampak seperti dunia fantasi. Tebing-tebing kapur menjulang tinggi, kabut tipis yang menari di pagi hari, serta aliran sungai yang berliku di antara hamparan hijau membuat siapa pun terpesona. Inilah Rammang-Rammang, desa karst memesona di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang disebut-sebut mirip dengan dunia Pandora dalam film Avatar.
Pesona Alam Karst Terluas Kedua di Dunia
Rammang-Rammang merupakan bagian dari kawasan Karst Maros–Pangkep, salah satu pegunungan kapur terbesar di dunia setelah Tiongkok Selatan. Luasnya mencapai sekitar 45.000 hektar, dengan formasi batu kapur yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu.
Nama “Rammang-Rammang” berasal dari bahasa Makassar yang berarti “kabut” atau “awan tipis”. Julukan ini sangat pas, karena hampir setiap pagi kawasan ini diselimuti kabut yang menambah kesan magis dan romantis.
Salah satu cara terbaik menikmati keindahan Rammang-Rammang adalah dengan menyusuri Sungai Puteh menggunakan perahu tradisional. Sepanjang perjalanan, wisatawan disuguhi panorama tebing-tebing karst yang menjulang megah di kiri dan kanan, berpadu dengan suasana tenang pedesaan.
Setibanya di kawasan desa, pengunjung bisa menjelajahi Taman Batu, area dengan gugusan batu karst yang unik seperti labirin alami. Di sini, pengunjung bisa melakukan trekking ringan, berfoto, atau sekadar menikmati udara segar.
Selain itu, terdapat pula gua-gua prasejarah yang menyimpan lukisan tangan manusia purba, seperti Leang Karama dan Leang Pasaung. Lukisan tersebut menjadi bukti bahwa kawasan ini telah dihuni manusia sejak ribuan tahun lalu.
Akses dan Fasilitas Wisata
Rammang-Rammang terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, sekitar 40 kilometer dari Kota Makassar. Perjalanan dapat ditempuh sekitar 1 hingga 1,5 jam menggunakan kendaraan darat, dilanjutkan dengan naik perahu kecil menyusuri sungai menuju desa.
Meski masih tergolong sederhana, kawasan ini telah memiliki fasilitas wisata ramah pengunjung, seperti homestay milik warga, warung makan lokal, dan pemandu wisata. Keindahan dan keramahan masyarakat lokal menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan.
Menuju Warisan Dunia UNESCO
Selain menjadi destinasi wisata alam, kawasan Rammang-Rammang juga berfungsi sebagai area konservasi. Daerah ini termasuk dalam Geopark Maros-Pangkep, yang saat ini sedang diusulkan menjadi bagian dari Global Geopark UNESCO karena nilai geologis dan arkeologisnya yang luar biasa.
Keanekaragaman hayati di kawasan ini juga tinggi—mulai dari vegetasi hutan karst, rawa-rawa alami, hingga fauna endemik Sulawesi. Namun, pengelolaan pariwisata berbasis lingkungan tetap menjadi tantangan utama untuk menjaga kelestariannya.