Pantai Gandoriah Pariaman, Pesona Tersembunyi Cinta Minangkabau yang Menyapa Laut Biru

Pantai Romansa Minang yang menyimpan rahasia laut Biru
Sumber :
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/pantai-gandoriah-primadona-wisata-masyarakat-pariaman/

Wisata, VIVA Bali – Sumatera Barat, tanah Minangkabau dengan budaya randang dan rumah gadang, juga punya permata wisata alam yang romantis yaitu Pantai Gandoriah. Terletak hanya 100 meter dari pusat Kota Pariaman, pantai ini jadi magnet wisatawan dengan pasir putih kecokelatan, air laut biru jernih, dan panorama sunset memukau. Setiap hari libur, kereta api wisata dari Stasiun Simpang Haru Padang melintas, bawa pengunjung langsung ke bibir pantai. Puncaknya, upacara pembuangan Tabuik pada 10 Muharram sebagai simbol peringatan Asyura yang diadakan saat matahari terbenam, yang menggabungkan tradisi Islam dengan keindahan alam. Dari cerita rakyat tragis hingga fasilitas modern, Pantai Gandoriah jadi simbol harmoni budaya dan alam Minang (wikipedia.org).

 

Asal-usul nama Pantai Gandoriah terinspirasi kisah rakyat Minangkabau yang kini hanya dikenal sesepuh. Menurut Asnul Nazar dari Dinas Pariwisata Pariaman, cerita ini tentang Anggun Nan Tongga, pemuda gagah yang berlayar mencari tiga mamaknya (paman) hilang di perantauan. Ia temui pamannya satu per satu lewat rintangan berat, tapi pengkhianatan teman buat kekasihnya, Puti Gandoriah menyangka ia tewas. Kesedihan membawa Gandoriah bersemedi di Gunung Ledang. Saat bertemu lagi, tragisnya mereka adalah saudara sepersusuan, maka tidak boleh menikah. Kisah ini abadi, dan Nan Tongga jadi nama hotel tertua di tepi Pantai Pariaman. Pada 1983-1995, Kepala Dinas Pariwisata Murad Masri usul tiga nama yaitu Piaman Indah, Angso Duo, atau Gandoriah. Dipilih Gandoriah dan diresmikan era Bupati Zainal Bakar (1990-1994), yang akhirnya pantai ini sebagai ikon romansa tragis Minang (indonesiakaya.com).

 

Keindahan Pantai Gandoriah tak terbantahkan. Pasirnya halus berwarna putih kecokelatan, dikelilingi pohon kelapa rimbun yang beri teduh. Air laut biru toska menggoda berenang, sementara dari kejauhan, enam pulau kecil hijau menawan terlihat seolah undang petualangan. Sore hari, jembatan tepi pantai jadi spot utama nikmati sunset spektakuler, langit jingga campur laut tenang. Anjungan luas berubin dengan landmark Pantai Gandoriah cocok untuk berfoto, sementara kursi payung di pinggir pantai ideal santai sambil hirup angin segar. Bagi keluarga, area aman untuk anak-anak main, dengan pemandangan pulau yang memukau saat senja (travelspromo.com).

 

Fasilitas Pantai Gandoriah dilansir dari travelspromo.com lengkap dan ramah wisatawan. Kamar mandi bilas siap setelah berenang, plus toilet dan musolla untuk kenyamanan. Pedagang makanan jual aneka kuliner Minang seperti rendang, sate Padang, atau es kelapa segar memastikan perut kenyang sambil nikmati view. Disediakan sewa ban pelampung, perahu ke pulau tetangga, atau main ATV dan andong keliling pantai. Parkir luas akomodasi mobil bus, membuat akses mudah dari Padang atau kota sekitar. Pantai ini tak hanya relaksasi, tapi juga edukasi budaya seperti mengunjungi saat adat Tabuik, menyaksikan prosesi tabuik raksasa dibuang ke laut, serta merayakan warisan Syiah-Minang yang unik.