Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende NTT Jejak Wisata Sejarah Sang Proklamator
- https://rri.co.id/daerah/1068518/lonjakan-pengunjung-di-situs-rumah-pengasingan-bung-karno-ende-capai-2-235-orang
Wisata, VIVA Bali –Kota Ende di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak hanya terkenal dengan pesona Danau Kelimutu yang menakjubkan dengan tiga warna airnya, tetapi juga menyimpan jejak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kota yang dijuluki sebagai "seribu nyiur melambai" ini pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno oleh pemerintah kolonial Belanda. Selama masa pengasingan inilah Bung Karno banyak merenung, membaca, dan menulis, sehingga melahirkan gagasan-gagasan besar yang kelak menjadi pondasi perjuangannya memimpin bangsa menuju kemerdekaan. Hingga kini, jejak Sang Proklamator masih bisa dikenang melalui berbagai situs wisata sejarah di Ende yang menyimpan nilai edukasi sekaligus inspirasi bagi generasi penerus.
Salah satu situs bersejarah yang paling terkenal adalah Rumah Pengasingan Bung Karno yang berlokasi di Jalan Perwira, Kelurahan Kotaraja, Kecamatan Ende Utara. Bangunan sederhana ini menjadi saksi bisu kehidupan Bung Karno bersama keluarganya selama empat tahun masa pengasingan, yakni pada tahun 1934 hingga tahun 1938. Dengan ukuran sekitar 9 × 18 meter, rumah ini memiliki dua kamar tidur, sebuah kamar tamu, serta sebuah ruangan khusus yang digunakan Bung Karno untuk bersemedi atau beribadah. Ruangan tersebut menjadi tempat Sang Proklamator bersujud dan memohon petunjuk bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hingga kini, masih terlihat jejak berupa dua telapak tangan bekas Bung Karno saat bersujud yang menjadi saksi bisu perjalanan spiritualnya.
Di museum ini, semua barang peninggalan Bung Karno masih tersimpan dengan rapi dan apik, seperti foto keluarga, foto pribadi milik Bung Karno, keramik, lukisan-lukisan, lemari pakaian, naskah tonil, dua buah tongkat berkepala monyet, tempat tidur, serta barang-barang lainnya. Di belakang museum juga terdapat sumur dengan kedalaman 12 meter, yang dipergunakan Bung Karno untuk mandi, mencuci, minum, dan mengambil wudu. Konon, air sumur ini dipercaya oleh masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan berkhasiat membuat orang menjadi awet muda.
Bagi Anda yang mencintai sejarah Indonesia dan ingin mengenang jejak Bung Karno, Museum Pengasingan Bung Karno di Ende adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Tempat yang menjadi saksi bisu perjuangan dan perenungan Sang Proklamator ini terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08:00 WITA hingga 16:00 WITA. Menariknya, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk, melainkan cukup memberikan sumbangan sukarela melalui kotak donasi yang tersedia. Dengan atmosfer sederhana namun sarat makna, museum ini tidak hanya menghadirkan pengalaman wisata sejarah, tetapi juga mengajak setiap pengunjung untuk meresapi nilai perjuangan dan semangat kebangsaan yang diwariskan Bung Karno.