Jejak Sejarah di Atas Rel, Mengenal 5 Stasiun Kereta Tertua Indonesia

Stasiun kereta tertua menjadi saksi bisu sejarah Indonesia
Sumber :
  • https://unsplash.com/photos/a-large-white-building-with-a-clock-tower-on-top-of-it-D5LZr73LIes

Inilah salah satu jejak perkeretaapian paling awal di Indonesia. Awalnya bernama Stasiun Willem I, stasiun ini dibangun pada 1873 oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Fungsinya saat itu adalah sebagai stasiun militer untuk mengangkut pasukan dari Semarang ke benteng di Ambarawa. Kini, stasiun ini telah dialihfungsikan menjadi Museum Kereta Api Ambarawa, tempat disimpannya koleksi lokomotif uap kuno yang legendaris.

3. Stasiun Semarang Tawang, Jawa Tengah

Stasiun Semarang Tawang adalah stasiun kereta api besar tertua di Indonesia yang masih aktif. Diresmikan pertama kali pada tahun 1868, stasiun ini menjadi saksi bisu perkembangan kota Semarang sebagai pelabuhan utama.

Bangunan megah yang kita lihat sekarang adalah hasil renovasi pada tahun 1914 dengan arsitektur Indische Empire yang khas. Keunikannya adalah lokasinya yang lebih rendah dari permukaan laut, membuatnya rentan terhadap banjir rob, namun tetap berdiri kokoh melayani penumpang.

4. Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta

Stasiun Lempuyangan adalah stasiun tertua di Yogyakarta, dibangun pada tahun 1872. Awalnya, stasiun ini dibangun untuk melayani pengangkutan hasil bumi dari daerah pedalaman Vorstenlanden (wilayah kerajaan) seperti gula dan tembakau menuju pelabuhan. Meskipun Stasiun Tugu lebih dikenal sebagai stasiun utama, Lempuyangan memiliki nilai historis yang sangat tinggi sebagai gerbang ekonomi Yogyakarta pada masa kolonial.