Belajar Jadi Petani Kota, Sehari di Agrowisata Ragunan Jakarta

Belajar menjadi petani dan peternak di Agrowisata Ragunan
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/crop-female-giving-berries-to-kid-7774129/

Wisata, VIVA BaliSiapa sangka di tengah padatnya Jakarta Selatan, terdapat sebuah "lahan pertanian" luas seluas 20 hektar yang dibuka untuk umum. Agro Eduwisata (AEW) Ragunan adalah sebuah inisiatif dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengenalkan dunia pertanian dan peternakan kepada masyarakat kota.

Ini bukan sekadar taman, melainkan pusat wisata edukasi terpadu yang menawarkan pengalaman otentik menjadi "petani kota" dalam sehari, sejalan dengan tujuan Pemprov DKI untuk mendekatkan warga dengan sumber pangannya. Dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), AEW Ragunan berfungsi sebagai sarana pembelajaran, interaksi, dan rekreasi bagi keluarga. Berdasarkan profil resminya di Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, tempat ini menawarkan berbagai aktivitas yang mencakup pertanian perkotaan, peternakan, hingga pengolahan hasil panen.

Belajar Bercocok Tanam di Lahan Terbatas

Daya tarik utama AEW Ragunan adalah kesempatan untuk melihat dan belajar langsung tentang berbagai teknik urban farming. Pengunjung dapat berjalan-jalan di kebun percontohan yang ditanami lebih dari 200 jenis tanaman. Koleksinya sangat beragam, mulai dari sayur-mayur seperti kangkung dan bayam, buah-buahan seperti anggur dan markisa, hingga puluhan jenis tanaman obat keluarga (toga) seperti jahe dan kunyit.

Tak hanya itu, di sini juga diperkenalkan teknologi pertanian modern yang cocok untuk lahan sempit di perkotaan, seperti hidroponik, akuaponik, dan vertikultur. Melihat langsung bagaimana sayuran bisa tumbuh subur tanpa tanah adalah pembelajaran praktis yang sangat berharga. Pengunjung bisa mendapatkan inspirasi untuk memulai kebun sendiri di rumah, mendukung gerakan ketahanan pangan dari lingkup terkecil.

Dari Sapi Perah hingga Kelinci, Interaksi Satwa yang Edukatif

Area peternakan di AEW Ragunan menjadi favorit anak-anak dan keluarga. Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai jenis hewan ternak seperti sapi perah, kambing perah, domba, kelinci, serta aneka unggas seperti ayam dan bebek. Pengalaman interaktif adalah kunci di sini.

Anak-anak bisa merasakan sensasi memegang botol susu untuk anak kambing, belajar tentang pakan ternak, hingga melihat dari dekat proses pemerahan susu sapi perah yang higienis. Menurut sebuah penelitian dari UIN Jakarta, kegiatan interaksi langsung dengan alam dan hewan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan "kecerdasan naturalis" pada anak-anak. Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasikan berbagai spesies di lingkungan, sebuah skill penting yang seringkali tumpul akibat kehidupan perkotaan.

Mencicipi dan Membawa Pulang Hasil Panen

AEW Ragunan tidak hanya berhenti pada budidaya. Tempat ini juga memberikan edukasi tentang pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai tambah. Pengunjung bisa melihat bagaimana hasil kebun dan peternakan diolah menjadi produk siap konsumsi, seperti yogurt, es lilin susu, hingga telur asin.

Selain itu, pengunjung juga dapat membeli sayuran segar, buah-buahan, bibit tanaman, hingga pupuk kompos untuk dibawa pulang. Ini adalah implementasi nyata dari konsep "dari kebun ke meja makan".

Lebih dari Sekadar Wisata, Pusat Pelatihan bagi Warga

Sesuai dengan tujuan Pemprov DKI, tempat ini tidak hanya menjadi destinasi rekreasi, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan pelatihan bagi masyarakat. AEW Ragunan secara rutin mengadakan pelatihan bagi warga yang ingin serius mendalami urban farming. Dengan demikian, AEW Ragunan memainkan peran ganda sebagai destinasi wisata Jakarta yang menyenangkan sekaligus sebagai motor penggerak ketahanan pangan kota.