Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Keajaiban Karst dan Keanekaragaman Hayati Sulawesi Selatan

Taman Nasional dengan keajaiban geologi yang memikat
Sumber :
  • https://wonderfulindonesia.co.id/taman-nasional-bantimurung-sulawesi/

Wisata, VIVA Bali – Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) merupakan taman nasional yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK 398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. TN Babul adalah taman nasional kedua di Sulawesi Selatan setelah Taman Nasional Taka Bonerate dan satu-satunya taman nasional berupa kawasan karst di Indonesia.

Nama taman nasional ini diambil dari dua gugusan pegunungan karst utama, yaitu Bantimurung di Kabupaten Maros dan Bulusaraung di Kabupaten Pangkep. Pada 25 Oktober 2019, TN Babul ditetapkan sebagai Taman Warisan ASEAN (ASEAN Heritage Park) dalam konferensi yang diselenggarakan di Laos (wikipedia.org).

 

Taman nasional ini dilansir dari bantimurungbulusaraung.id memiliki luas sekitar 43.740 hektar yang membentang di Kabupaten Maros, Pangkep, dan Bone, Sulawesi Selatan. Lanskapnya didominasi oleh gugusan karst yang unik dan spektakuler, berupa menara-menara batu kapur yang menjulang tinggi dengan geligir curam. Gugusan karst Maros merupakan yang terluas kedua di dunia setelah karst di Cina bagian selatan.

Di dalam menara karst ini mengalir sungai bawah tanah yang jernih dan mata air yang tak pernah kering, menopang kehidupan masyarakat sekitar.Gua-gua karst di TN Babul menyimpan ornamen stalaktit dan stalakmit yang indah serta nilai historis tinggi, termasuk lukisan manusia prasejarah di Gua Petta Kere dan Gua Petae di Taman Prasejarah Leang-leang. Puncak Bantimurung setinggi 1.353 meter di atas permukaan laut menjadi favorit para pendaki dengan jalur yang relatif mudah namun menawarkan panorama alam yang memukau.

 

Sebagai bagian dari kawasan Wallacea, TN Bantimurung Bulusaraung kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai spesies endemik Sulawesi. Di antaranya adalah Kuskus Sulawesi (Strigocuscus celebencis), Kuskus Beruang Sulawesi (Ailurops ursinus), Julang Sulawesi (Aceros cassidix), Musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroeckii), dan Kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus). Kera Hitam Sulawesi (Macaca maura) dan primata nokturnal Tarsius (Tarsius fuscus) juga dapat ditemukan di beberapa lokasi taman nasional ini (bantimurungbulusaraung.id).