Teluk Cenderawasih, Surga Menyelam dengan Hiu Paus dan Pesona Laut Tak Tertandingi

Menyelami Hiu Paus di Teluk Cendrawasih.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/CIb-0uVF5oD/?igsh=OXFwb2IxbGs0MDF6

Akses dan Logistik Menuju TNTC

Lokasi Teluk Cenderawasih yang terpencil membuat perjalanan menuju kawasan ini memerlukan perencanaan matang. Cara paling populer untuk menikmati seluruh keindahannya adalah dengan menggunakan kapal live-aboard. Kapal jenis ini memungkinkan penyelam menjelajahi beberapa titik sekaligus selama beberapa hari.

Alternatif lain adalah menyewa yacht pribadi yang memberikan fleksibilitas lebih dalam menentukan rute. Namun, baik live-aboard maupun yacht wajib didampingi petugas Balai Besar TNTC selama pelayaran untuk memastikan keselamatan sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem.

Sebelum memasuki kawasan, wisatawan juga diwajibkan mengurus SIMAKSI (Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi). Dokumen ini mencakup daftar nama peserta, durasi kunjungan, rincian kegiatan, serta peralatan yang digunakan.

Etika Menyelam dan Perlindungan Ekosistem

Menjaga kelestarian Teluk Cenderawasih menjadi tanggung jawab setiap pengunjung. Beberapa aturan penting yang harus dipatuhi antara lain:

  1. Kapal dilarang menjatuhkan jangkar terlalu dekat dengan area terumbu karang atau titik penyelaman.
  2. Sampah plastik dan limbah non-organik wajib dibawa kembali ke pelabuhan, sementara bahan organik harus dibuang jauh dari pantai.
  3. Penyelam tidak diperbolehkan menyentuh atau merusak karang, menangkap ikan, atau mengganggu satwa laut.
  4. Fotografer bawah laut harus berhati-hati agar tidak merusak terumbu karang saat mengambil gambar.
  5. Jet ski tidak diperbolehkan di area TNTC karena membahayakan penyelam dan satwa laut.