Wisata Heritage Trail Berbasis QR Code, Telusuri Jejak Sejarah Kolonial Denpasar Lewat Gawai

Museum Bali, Gerbang Sejarah Denpasar
Sumber :
  • https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/df/Bali_Museum.jpg

Wisata, VIVA Bali – Di tengah geliat pariwisata digital, Pemerintah Kota Denpasar bersama berbagai pemangku kepentingan merancang paket wisata “Heritage Trail” yang memanfaatkan teknologi QR Code. Melalui gawai (smartphone), wisatawan dapat menelusuri jejak-sejarah bangunan dan situs kolonial di jantung Kota Denpasar, mulai dari Museum Bali hingga Pasar Badung, dengan panduan multimedia teks, audio, hingga peta interaktif tanpa perlu pemandu langsung.

Latar Belakang Sejarah dan Kebutuhan Heritage Tourism

Sejak masa kolonial Belanda, Denpasar berkembang sebagai pusat administrasi dan perdagangan, sehingga meninggalkan jejak arsitektur dan infrastruktur bersejarah. Namun hingga pertengahan 2010‑an, banyak situs masih kurang terpromosi optimal dalam paket pariwisata. Pada 2015, Pemkot Denpasar meluncurkan Denpasar Heritage City Tour untuk mengangkat kembali citra “Kota Pusaka” dengan 12 objek utama seperti Pura Jagatnatha, Museum Bali, Lapangan Puputan Badung, Puri Jro Kuta, Pura Maospait, Pasar Badung, Pasar Kumbasari, hingga Hotel Inna Bali Beach.

Studi Universitas Udayana (2017) menggarisbawahi potensi heritage tourism Denpasar melalui “Denpasar Heritage Track” (DHT), yang merancang dua paket utama (Sanur dan Denpasar) berdasarkan daya tarik objek, aksesibilitas, lokasi, dan durasi tur tiga jam. Paket Denpasar, misalnya, menelusuri patung Catur Muka, Monumen Puputan Badung, Pura Jagatnatha, Museum Bali, Puri Agung Jero Kuta, dan Pura Maospahit sebelum kembali ke titik awal.

Konsep Heritage Trail Berbasis QR Code

Mengombinasikan pengalaman heritage tour dengan kemudahan digital, setiap situs akan dilengkapi QR Code yang dapat dipindai wisatawan menggunakan kamera gawai. QR Code menghubungkan langsung ke halaman web resmi diproduksi oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar yang memuat:

1. Profil Sejarah dan Arsitektur (ringkasan perkembangan kolonial)