Visa Tertunda, Keberangkatan 55 Jemaah Asal Loteng dan Lobar Jadi Sorotan Nasional
- Moh Helmi/ VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Pulau Lombok kembali menjadi perhatian nasional dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025. Anggota DPR RI Komisi VIII, Dr. H. Nanang Samodra, memantau langsung proses keberangkatan calon jemaah haji dari Embarkasi Lombok, terutama pada Kloter 1 yang diberangkatkan 1 Mei lalu.
Visa yang belum keluar, jemaah haji ditunda keberangkatannya
- Moh Helmi/ VIVA Bali
Sebanyak 55 calon jemaah asal Lombok Tengah dan Lombok Barat mengalami penundaan keberangkatan akibat visa haji yang belum diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Menurut Dr. Nanang, penundaan tersebut bersifat sementara dan tidak berarti pembatalan keberangkatan, Sabtu, 3 Mei 2025.
“Penundaan terjadi karena visa yang bersifat elektronik belum diterbitkan. Begitu visa keluar, proses cetak dan keberangkatan bisa langsung dilakukan,” jelasnya.
Visa yang belum keluar, jemaah haji ditunda keberangkatannya
- Moh Helmi/ VIVA Bali
Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama telah melakukan komunikasi intensif guna mempercepat proses penerbitan visa. Pihak Arab Saudi sendiri disebutkan bekerja selama 24 jam untuk melayani jemaah dari seluruh dunia.
Hasil koordinasi menunjukkan bahwa keterlambatan dipicu oleh entri data visa yang tidak sesuai urutan kloter dan penggantian data jemaah secara mendadak, yang menyebabkan sistem e-Hajj terganggu.