DLH Mataram Pastikan Insinerator Zero Emisi, Warga Diminta Tenang

Potret Insinerator di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Sumber :
  • https://mataram.antaranews.com/berita/492233/dlh-pengolahan-sampah-gunakan-insinerator-di-mataram-zero-emisi

Mataram, VIVA Bali –Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menegaskan pengolahan sampah dengan teknologi insinerator dipastikan tidak menimbulkan asap alias zero emisi. Hal ini dilakukan untuk menjawab kekhawatiran masyarakat sekaligus menindaklanjuti larangan Kementerian Lingkungan Hidup terkait penggunaan sistem pembakaran.

Kepala DLH Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan uji emisi secara berkala guna memastikan insinerator aman dan tidak mencemari lingkungan. “Semua alat yang beroperasi di Mataram akan dipastikan bebas asap, lulus uji emisi, dan sesuai dengan baku mutu lingkungan,” ujar Kepala DLH Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi. Selasa, 30 September 2025.

Denny menambahkan, insinerator yang saat ini dimiliki Kota Mataram merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB dan ditempatkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya. Meski demikian, izin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup masih dalam proses. “Semua penyedia insinerator di Indonesia juga sedang mengurus izin, jadi kami mengikuti aturan tersebut,” jelas Kepala DLH Mataram.

Selain itu, DLH juga akan segera mengoperasikan insinerator baru yang berasal dari limpahan Rumah Sakit H. Moh Ruslan Mataram. Perangkat tersebut akan langsung diuji emisi sebelum digunakan. Dengan langkah itu, pihaknya yakin pengolahan sampah dapat berjalan aman tanpa menimbulkan polusi.

Dari uji coba yang sudah dilakukan, insinerator terbukti mampu mengurangi volume sampah secara signifikan. Dari 3–5 ton sampah yang masuk setiap hari, residu yang tersisa hanya sekitar 9–10 kilogram. “Efisiensinya tinggi sehingga sampah yang masuk ke TPA Kebon Kongok bisa ditekan,” kata Denny.

Menurutnya, upaya tersebut sekaligus menjadi solusi mengurangi tumpukan sampah yang kerap menjadi masalah di Mataram. Penerapan zero emisi diharapkan dapat meredam keresahan warga terkait dampak kesehatan dan lingkungan.