Klaim Aklamasi Ketum PPP Bikin Heboh, Rommy Bilang Mardiono Ngaco

Klaim Aklamasi Ketum PPP Bikin Heboh
Sumber :
  • https://m.antaranews.com/berita/5139069/rommy-tidak-benar-mardiono-terpilih-sebagai-ketum-ppp-secara-aklamasi

Jakarta, VIVA BaliKlaim aklamasi Mardiono sebagai Ketum PPP hasil Muktamar X bikin geger. Romahurmuziy alias Rommy justru menuding klaim itu ngaco dan menantang publik menunggu bukti sahihnya.

Klaim Muhammad Mardiono bahwa dirinya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara aklamasi memicu kegaduhan. 

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy (Rommy), menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan sepihak, menimbulkan polemik di tengah jalannya Muktamar ke-10 PPP.

Dilansir dari antaranews.com, Rommy menjelaskan bahwa Muktamar X PPP masih berlangsung hingga sekiranya pukul 22.30 WIB. 

Artinya, klaim Mardiono yang menyatakan terpilih sebelum muktamar berakhir adalah tidak akurat dan tidak bertanggung jawab.

“Berita sekitar pukul 21.22 WIB yang menyebut Mardiono terpilih secara aklamasi adalah palsu, klaim sepihak, dan upaya memecah belah Partai Persatuan Pembangunan,” tegas Rommy. 

Pernyataan ini juga didukung oleh Ketua Majelis Syariah PPP, Mustofa Aqil Siroj, serta seluruh Ketua DPW dan DPC PPP se-Indonesia.

Rommy menambahkan bahwa selama Muktamar berlangsung, Mardiono sempat diteriaki “gagal”, diminta mundur, dan banyak kader menuntut perubahan kepemimpinan. 

“Dengan begitu besar penolakan, tidak masuk akal kalau Mardiono bisa terpilih secara aklamasi,” jelas Rommy. Minggu, 28 September 2025.

Sementara itu, Mardiono sebelumnya menyatakan bahwa keputusan aklamasi diambil untuk menyelamatkan jalannya 

Muktamar yang dianggap berada dalam situasi darurat.

Mardiono mengklaim sekitar 80 persen peserta menyetujui agar pemilihan ketua umum dilakukan secara cepat.

Perbedaan versi ini menimbulkan drama politik internal PPP yang serius. 

Klaim Mardiono menimbulkan pertanyaan besar mengenai legitimasi kepemimpinan partai. 

Banyak pihak menilai langkah tersebut dapat memecah belah partai yang sedang berupaya menjaga konsolidasi menjelang agenda politik nasional 2025–2030.

Rommy menegaskan bahwa Mardiono tidak bisa mengklaim terpilih sebelum muktamar resmi ditutup. 

Pernyataan itu sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh kader PPP untuk tetap mengacu pada mekanisme resmi partai dan menghindari klaim sepihak yang bisa menimbulkan konflik.

Muktamar ke-10 PPP sendiri merupakan forum permusyawaratan tertinggi partai, yang diselenggarakan secara berkala untuk menentukan arah politik dan kepemimpinan partai. 

Forum ini seharusnya menjadi sarana konsensus, bukan arena klaim sepihak yang memicu keributan.

Sebelumnya, Mardiono dikenal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP sejak 5 September 2022.

Mardiono juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP dan Ketua DPW PPP Provinsi Banten. 

Kiprahnya di dunia politik semakin diperkuat dengan pengalaman sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019–2022 dan Utusan Khusus Presiden bidang Ketahanan Pangan saat ini.