1 Korban Banjir Bandang di Denpasar Ditemukan Membusuk di Tumpukan Sampah

Petugas Mengevakuasi Korban Banjir Bandang di Denpasar di Tengah Hujan
Sumber :
  • Dok. Humas SAR Denpasar/ VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali –Satu lagi korban banjir bandang di Denpasar ditemukan membusuk di antara tumpukan sampah, di hari ke enam pencarian.

Korban ditemukan berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau tak sedap di aliran sungai dam Tirta Gangga Jalan Kertanegara, Denpasar.

Belum diketahui identitas korban, karena tak ditemukan identitas pada tubuhnya. Namun warga menduga korban bernama Amin Suwandi, warga Jalan Cokroaminoto yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.

“Korban ditemukan dalam kondisi membusuk tanpa mengenakan pakaian dan berjenis kelamin laki-laki,” kata Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Denpasar, I Wayan Juni Antara, dalam rilis yang diterima Bali.viva.co.id, Senin, 15 September 2025.

Tim SAR yang tengah menyisir untuk mencari korban di kawasan Ubung dan Pasar Kumbasari, langsung bergeser ke lokasi.

Korban langsung dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Bali.

“Terkait identitas korban kami tidak bisa menduga. Tunggu pemeriksaan dari Biddokkes Polda Bali,” ungkap Juni Antara.

Sementara untuk pencarian 4 korban yang belum ditemukan, tim pencari akan melanjutkan esok hari.

 

Tim Pencari Menggunakan Kano Mencari Korban di Hutan Mangrove

Photo :
  • Dok. Humas SAR Denpasar/ VIVA Bali

 

“Pencarian dilanjutkan besok (Selasa, 16 September 2025) karena menurut laporan masih ada 4 warga yang dilaporkan hilang belum ditemukan,” ujar Juni Antara lagi.

Penyisiran dilakukan di tiga titik, mulai dari Bendungan Tukad Badung, aliran sungai Pasar Kumbasari hingga seputaran Mengwitani.

Kendala tim di lapangan untuk mencari korban, masih banyaknya sampah berukuran besar sehingga dapat mengganggu alat yang diturunkan tim.

“Petugas dari Pekerjaan Umum menurunkan alat berat untuk mempercepat pembersihan. Selain itu, pembukaan pintu air di muara Bendungan Tukad Badung membuat tim tidak bisa menurunkan rubber boat karena berisiko rusak,” kata Kasi Ops.

Selain menyusur aliran sungai, tim pencari juga menyisir kawasan hutan mangrove menurunkan enam kano melibatkan 12 personel.

Namun hingga sore hari, pencarian korban nihil.