Petani Tembakau Lombok Timur Menjerit, Panen Gagal di Tengah Harga Anjlok
Sabtu, 13 September 2025 - 16:44 WIB
Sumber :
- Amrullah/VIVA Bali
Ia menambahkan, pemerintah daerah kesulitan menjawab tantangan ini karena sumber persoalannya berasal dari kebijakan industri berskala nasional. Meski begitu, masih ada beberapa perusahaan yang tetap membeli, dengan catatan kualitas panen harus terjaga.
“Kalau kualitas buruk, jelas tak ada yang tertarik,” tegasnya.
Di tengah situasi ini, Sahabudin mendorong pemerintah memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) untuk membantu petani secara langsung. Menurutnya, dana ratusan miliar itu seharusnya diarahkan pada penyediaan sarana produksi agar kualitas tembakau meningkat.
“Kalau pemerintah abai, jalan keluar makin sulit. Petani butuh solusi nyata, bukan sekadar janji,” pungkasnya.