Ratusan Pedagang Terdampak Banjir, Pemkot Denpasar Siapkan Anggaran Untuk Pemulihan Rp18 Miliar
- Dewi Umaryati/ VIVA Bali
Denpasar, VIVA Bali –Ratusan petugas gabungan dari berbagai unsur bergotong royong membersihkan sampah hingga lumpur yang menumpuk di Pasar Badung dan Kumbasari.
Pembersihan ini dilakukan agar denyut perekonomi warga kembali bergerak.
Diungkapkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara secara eksklusif pada Bali.viva.co.id, banjir ini selain menelan sejumlah korban jiwa juga meluluhlantakkan sendi perekonomian warga.
Pemerintah telah menetapkan tanggap bencana selama sepekan atau tujuh hari, untuk mempercepat pemulihan dengan memanfaatkan anggaran khusus bantuan darurat.
“Status tanggap darurat ini tujuannya supaya kita bisa langsung berbenah. Misalnya pedagang yang terdampak dapat dibantu dari sisi modal usaha,” ujar Wali Kota Jayanegara, Kamis, 11 September 2025.
Wali kota yang ditemui saat menghadiri peluncuran program Jaga Desa di Kantor Kejaksaan Tinggi Bali ini menjelaskan pedagang yang terdampak sekitar 400 orang, jumlah yang mengalami kerugian berat mencapai 74 orang.
Jayanegara juga mengungkapkan sampai saat ini fasilitas umum di Denpasar yang rusak, hanya satu titik yakni Jalan Kebo Iwa yang secepatnya akan diperbaiki.
“Layanan ke warga yang sempat berhenti dan parah adalah PDAM yang terganggu tapi sekarang sudah bisa diatasi dan air sudah mengalir ke pelanggan,” kata Wali Kota.
Sementara untuk anggaran perbaikan dan pemulihan bencana, Pemkot Denpasar menyiapkan Rp18 miliar.
Alat Berat Menghancurkan Ruko yang Rusak di Jalan Sulawesi Denpasar
- Dewi Umaryati/ VIVA Bali
“Untuk bantuan dari pemkot menyiapkan Rp15 juta untuk keluarga korban meninggal. Selain ada bantuan yang sama juga dari Kementerian Sosial, kami sedang koordinasikan apakah bisa digabung dengan bantuan dengan postur anggaran yang sama atau tidak,” jelas Jayanegara.
Sementara untuk data kerugian material akibat banjir, Wali kota mengaku belum menghitung seluruhnya karena data kerugian masih dihimpun oleh lurah dan kepala desa, mulai dari rumah, kendaraan yang rusak akibat terendam hingga usaha warga.