Menhub Usul Pelabuhan Khusus Truk Logistik di Bali Utara, Timur dan Selatan
- https://m.antaranews.com/berita/1515575/gubernur-bali-jangan-pojokkan-aparat-soal-kerumunan-di-kampung-jawa
Denpasar, VIVA Bali –Menhub Dudy Purwagandhi usul bangun pelabuhan roro khusus truk logistik di Bali Utara, Timur, dan Selatan. Truk tak lagi ganggu Denpasar, kemacetan diharap berkurang drastis.
Pemerintah Provinsi Bali tengah mempertimbangkan usulan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, untuk membangun pelabuhan khusus pengangkut logistik di Bali.
Pelabuhan roro ini ditujukan khusus untuk truk logistik agar tak lagi melewati jalur umum yang kerap macet, terutama di Pelabuhan Gilimanuk.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengungkapkan saran Menhub tersebut dalam keterangan resminya.
Menurut Koster, Menhub mengusulkan pembangunan pelabuhan logistik di tiga wilayah strategis yaitu Bali Utara, Timur, dan Selatan. Kamis, 4 September 2025.
“Beliau menyarankan membangun satu di utara, satu di timur, dan satu di selatan. Jadi, nanti roro ini yang akan membawa truk logistik dan tidak lagi truknya turun di Gilimanuk,” ujar Koster.
Pelabuhan logistik ini dinilai lebih sederhana dibandingkan pelabuhan penumpang.
Berdasarkan perhitungan Menhub, pembangunan satu pelabuhan khusus angkutan logistik membutuhkan biaya sekitar Rp 50 miliar.
Koster menilai usulan tersebut sangat masuk akal dan tak membutuhkan anggaran besar.
“Menurut saya bagus banget ini idenya dan anggarannya juga nggak banyak-banyak,” tambah gubernur dua periode ini.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyambut positif rencana ini.
Walkot Denpasar menekankan, pelabuhan logistik akan membantu mengurangi kemacetan di Denpasar, terutama di ruas jalan yang sering dilintasi truk-truk besar.
“Angkutan logistik yang harus ke Bali, misalnya berupa truk logistik, harus ada terminal barangnya. Yang masuk kota itu tidak truk-truk besar lagi, sehingga beban jalan bisa berkurang,” kata Jaya Negara.
Ia menambahkan, ada wacana membangun terminal barang truk logistik di Mengwi hingga Tabanan.
Dengan adanya pelabuhan dan terminal khusus logistik, truk-truk besar tak lagi harus melintas di jalan-jalan kota, termasuk Jalan Gatot Subroto Denpasar, yang kerap mengalami kepadatan.
Rencana ini dinilai sebagai solusi strategis untuk mengatasi kemacetan di Bali.
Selain mempermudah distribusi barang, pelabuhan khusus logistik diharapkan bisa meningkatkan efisiensi transportasi dan menurunkan risiko kecelakaan yang melibatkan truk besar di jalur perkotaan.
Dengan langkah ini, Bali bukan hanya akan lebih nyaman bagi kendaraan umum dan wisatawan, tetapi juga menghadirkan sistem logistik yang lebih modern dan terintegrasi.
Pembangunan pelabuhan logistik di tiga titik strategis diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat, sesuai rencana pemerintah pusat dan koordinasi dengan Pemprov Bali.