Detik-Detik Mencekam! Gas Air Mata Hantam Unisba dan Unpas Dini Hari
- https://x.com/bbymusketeers/status/1962569472889565258?t=2ox6kmFi465OHkl1FFV_8w&s=19
Bandung, VIVA Bali –Bandung mencekam dini hari! Gas air mata menghantam Unisba dan Unpas, mahasiswa, satpam hingga relawan medis jadi korban. Jeritan "tolong" menggema, kampus berubah lautan panik.
Malam Bandung mendadak berubah mencekam. Senin malam, 1 September 2025 hingga dini hari tadi, gas air mata menghantam kawasan Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).
Bukan hanya mahasiswa, relawan medis, hingga satpam kampus ikut menjadi korban.
Posko medis yang seharusnya jadi tempat aman, justru terhantam gas air mata.
Awalnya, ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, aksi menuntut keadilan itu berubah ricuh jelang malam.
Puluhan mahasiswa tumbang, sebagian dibawa ke Kampus Unisba untuk mendapatkan perawatan darurat.
Namun kondisi semakin kacau saat aparat diduga merangsek ke kawasan Tamansari.
Gas air mata dilepaskan, menembus pagar hingga masuk ke area kampus.
Lewat akun Instagram @info.mahasiswaunisba, suasana mencekam itu tersebar cepat.
“Breaking News: Aparat menembakkan gas air mata ke area kampus utama Unisba. Tiga satpam jadi korban,” tulis unggahan yang viral pada Senin malam.
Video dan foto yang beredar menggambarkan kepanikan.
Mahasiswa berlarian, relawan medis terhuyung, kepulan asap memenuhi jalan dan halaman kampus.
“Pada pukul 23.37 terlihat aparat masuk ke area kampus dan menyerang mahasiswa serta relawan medis,” ungkap salah seorang saksi mata.
Tagar solidaritas pun langsung menggema di media sosial.
#AllEyesOnBandung, #AllEyesOnUnisba, dan #AllEyesOnUnpas masuk jajaran trending.
Di sisi lain, Polda Jawa Barat memberikan keterangan resmi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut kericuhan bermula dari patroli gabungan TNI-Polri di area Tamansari.
Menurut Hendra, aparat menemukan kelompok berbaju hitam yang memblokir jalan dan memprovokasi.
“Anarko melakukan provokasi di dalam kampus Unisba dengan melempar bom molotov ke tim Polri. Tim kemudian menembakkan gas air mata di jalan raya, yang kemudian tertiup angin ke arah parkiran Unisba,” jelas Hendra. Selasa, 2 September 2025.
Hingga kini, pihak Unisba masih menyiapkan keterangan resmi.
Mahasiswa mendesak agar tindakan represif dihentikan dan kampus tetap dijaga sebagai ruang aman, bukan arena bentrok.
Bandung kini jadi sorotan nasional. Insiden gas air mata di Unisba dan Unpas bukan hanya soal keamanan, tapi juga tentang ruang akademik yang dinilai tak lagi steril dari tekanan kekuasaan.