Kolaborasi Desa, Ormas, dan Komunitas Hidupkan Kembali Taman Wisata Gunung Sasak
- Moh. Helmi/ VIVA Bali
Hasbi menyebutkan bahwa tahun ini pemerintah desa telah menyiapkan tiga unit fasilitas tambahan melalui bantuan CSR dan anggaran yang tersedia. Perbaikan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat sekitar. Selain itu, desa juga berkomitmen melaksanakan program Jumat Bersih setiap minggu.
“Taman ini punya potensi besar. Dari menara pandang, pengunjung bisa melihat lima penjuru Lombok. Inilah yang disebut negeri di atas awan. Maka mari kita jaga dan kembangkan bersama,” tutur Hasbi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah desa telah mengajukan proposal tambahan anggaran melalui Musrenbang agar mendapat dukungan kabupaten dan provinsi.
“Kalau hanya mengandalkan anggaran desa tentu tidak cukup. Tapi dengan kolaborasi semua pihak, insya Allah taman wisata ini bisa kembali tertata. Harapan kami semangat bupati dalam menata pariwisata juga bisa diwujudkan bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Bumdes Kuripan Mandiri, Lalu Okto M Sabdi biasa disapa Abdi Ananta, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Bumdes sebagai bagian dari upaya menjaga dan menata kembali destinasi Gunung Sasak.
“Tujuan kegiatan ini adalah menjaga, merawat, dan melestarikan kawasan Gunung Sasak yang merupakan salah satu ikon suku Sasak. Kami ingin menata destinasi ini agar kembali menjadi sport tourism di Lombok Barat, sekaligus mempersiapkan venue Porprov tahun 2026 nanti,” ungkap Lalu Okto.
Ia juga menambahkan harapan ke depan. “Kita akan menjadikan Gunung Sasak sesuai potensinya sebagai Sport Tourism, khususnya olahraga sepeda dan wisata alam. Selain itu, kawasan ini juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai camping ground dan destinasi alam lainnya,” jelasnya.