Demonstrasi Berujung Anarkis, Gubernur Koster Sebut Diduga Ada Pihak Luar yang Didattangkan ke Bali

Konferensi pers pasca demonstrasi yang berujung anarkis
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA Bali

Denpasar, VIVA BaliGubernur Bali Wayan Koster menyebut, aksi anarkis saat demonstrasi di depan Kantor DPRD Bali diduga dilakukan oleh pihak luar yang didatangkan ke Bali. 

"Ya memang kenyataanya begitu. Itu ditemukan yang anarkis itu didatangkan dari luar. Tapi kalau itu engga perlu saya buka di sini," kata Koster kepada Bali.viva.co.id saat konferensi pers di Jayasabha Denpasar, Minggu, 31 Agustus 2025.

Aksi demo yang berujung anarkis, kata Koster akan berdampak langsung pada pariwisata dan perekonomian daerah. Ia melihat demonstrasi diwarnai dengan kericuhan dan perusakan tak lazim terjadi di Bali. Karena Bali merupakan daerah wisata. 

"Saya tahu betul bagaimana karakternya orang Bali, tidak ada yang begitu. Karena paham bahwa mereka hidupnya dari pariwisata, jadi mereka paham betul," kata Koster. 

Sementara itu, terkait dugaan aksi kekerasan saat demontrasi maupun dugaan intimidasi yang dialami beberapa jurnalis saat meliput Koster memastikan aparat keamanan tidak melakukan tindakan kekerasan. 

 

"Tapi, pihak keamanan menjaga wilayahnya, perkantorannya dari para demo yang arahnya anarkis," kata Gubernur Koster. 

 

"Mengenai ada yang diamankan untuk dimintai penjelasan dan diperiksa, apakah ada tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan atau tidak, nanti tentu saja, kalau tidak melanggar akan dibebaskan," imbuhnya.

 

Sementara itu Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya mengatakan, jika terdapat laporan terjadi kekerasan dan didiketahui pelakunya Polda Bali akan memprosesnya.

Akan tetapi pihaknya enggan mengomentari tindakan represif aparat terhadap jurnalis dan pendemo. 

Sebelumya jurmalis DetikBali Fabiola Dianira menjadi sasaran orang tak dikenal yang diduga aparat. Jurnalis perempuan yang akrab disapa Nia itu mengalami intimidasi saat hendak meliput aksi demo itu. 

Jurnalis DetikBali itu tidak diijinkan untuk mengambil foto atau video saat aparat diduga mengamankan pendemo di daerah Renon Denpasar.

Selain Fabiola Dianira, jurnalis Balitopik.com Rovin Bou sempat diamankan saat sedang melakukan peliputan di depan Mapolda Bali. 

Meski sudah mengaku jurnalis sambil menunjukkan identitas pers, namun Rovin tetap digiring sambil dipiting lehernya. Ia juga beberapa kali ditendang dari belakang saat dibawa ke halaman Mapolda Bali.