CFX Crypto Conference 2025, Pimpinan Industri Aset Kripto Soroti Minat dan Dukungan Investor Asing

Diskusi panel CFX Crypto Converence 2025
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA Bali

Tabanan, VIVA Bali -PT Central Finansial X (CFX) menyelenggarakan CFX Crypto Converence 2025 untuk membahas berbagai tantangan dan peluang strategis yang dihadapi industri aset kripto di Indonesia

CFX Crypto Converence digelar di Social House Nuanu City, Tabanan, Bali pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Chief Commercial Officer (CCO) Reku, Robby mengatakan industri aset kripto di Indonesia saat ini dalam kondisi baik dan stabil tercermin dengan adanya OJK, bursa CFX maupun pajak

"Pengguna yang ada di Indonesia memahami adanya investasi atau transaksi aset keuangan digital di mana secara finansial mereka pajaknya sudah diatur dengan baik maka ini sudah memberikan sebuah edukasi dan dorongan yang baik," kata Robby kepada Bali.viva.co.id dalam diskusi panel Fireside Chat’ di CFX Crypto Conference, Bali, Kamis, 21 Agustus 2025.

Chief Marketing Officer Pintu, Timothius Martin mengatakan, jika investor asing mendukung inovasi aset kripto dalam negeri, maka use case aset kripto di Indonesia akan berkembang melampaui investasi, trading, atau spekulasi, misalnya untuk payments, remittance, hingga borrowing atau lending.

"Dampak positif paling utama adalah meningkatnya kepercayaan dan legitimasi terhadap ekosistem aset kripto Indonesia dengan hadirnya investor asing,” kata Timothy.

Sementara Chief Executive Officer Triv Gabriel Rey meyakini minat investor asing berkualitas terhadap industri aset kripto Indonesia itu sudah ada. Salah satu faktor pendorongnya adalah indonesia memiliki regulasi yang jelas dan akomodatif. 

Menurutnya, ini menjadi keunggulan Indonesia di mata investor asing. Dari segi regulasi, Indonesia paling unggul di Asia Tenggara, semuanya jelas dan ada aturannya, memudahkan bagi investor asing dalam melakukan due diligence dan mematuhi regulasi yang ada. 

"Contohnya adalah kehadiran Bursa CFX, lembaga kliring KKI, dan lembaga kustodian ICC yang membuat uang dan aset konsumen tidak dikelola oleh satu pihak sehingga memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi konsumen, ini menjadi keunggulan di mata investor asing,” jelas Gabriel.

Dalam meningkatkan pendalaman pasar, inovasi produk aset kripto merupakan salah satu kunci utama. 

Chief Marketing Officer Tokocrypto Wan Iqbal menilai inovasi produk di industri aset kripto terjadi secara cepat, apalagi di pasar global. Ia mencontohkan di saat Indonesia tengah membahas staking, di pasar global sudah ada perpetual staking. 

Menurutnya untuk aspek inovasi, industri aset kripto di Indonesia masih belum mendekati level pasar global.

“Dari sisi regulasi dan kepatuhan, industri kita sudah top, tapi untuk adopsi inovasi masih perlu catch up. Jadi memang perlu ada pengembangan produk baru sehingga use case aset kripto tidak hanya sekadar untuk perdagangan," kata Iqbal 

"Salah satunya adalah dengan pengembangan produk kolaborasi dengan lembaga jasa keuangan lainnya, misalnya perbankan,” imbuhnya.