BI  Ungkap Tingginya Perekonomian di Bali Berkolerasi pada Rendahnya Pertumbuhan Kredit

Bank Indonesia menggelar Balinomic di Puri Santrian Sanur
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA Bali

Denpasar, VIVA Bali – Bank Indonesia mengungkap perekonomian di Bali pada triwulan dua tumbuh sebesar 5,95% yang menjadi tertinggi ke empat di Indonesia. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja kepada Bali.viva.co.id saat pembukaan Talkshow Balinomics di Puri Santrian Resort, Sanur, pada Selasa, 12 Agustus 2025.

"Pertumbuhan ekonomi dibali tetap didorong oleh sektor pariwisata antara lain akomodasi, transportasi dan perdagangan," kata Erwin.

Hal ini kata Erwin mencerminkan resiliensi dari ekonomi di Bali di tengah perkembangan dinamika ekonomi global dan domestik yang masih dalam ketidak pastian, akan tetapi Bali mampu tumbuh hingga 5,95% dan bertumpu pada kekuatan domestik. 

"Kekuatan domestik inilah yang menjadi kita perlu menghadapi tantangan global. Ke depan yang perlu kita amati adalah ini bagaimana resiko-resiko dan tantangan-tantangan apa yang perlu kita waspadai bersama," jelasnya.

Tantangan pertama yang perlu diwaspadai kata Erwin keterlambatan ekonomi global yang akan mempengaruhi kinerja ekspor dan investasi.

"Ekspor kemarin kita sudah tumbuh 6% dan juga investasi juga sudah tumbuh 6% ini harus bisa kita pertahankan dengan terus menggali upaya kita untuk menciptakan iklin investasi yang sehat dan juga dukungan dari perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.