1 Miliar Per Desa, 100 Juta Per Dusun: Janji Pemerataan yang Masih Berproses
- Dok. Moh.Helmi/VIVA Bali
Lombok Barat, VIVA Bali –Dalam dialog terbuka di Aula Kantor Bupati Lombok Barat yang bertema "1 Miliar Per Desa, 100 Juta Per Dusun, Bagaimana Realisasinya?", Kepala Bappeda Lombok Barat, Ahmad Saikhu, S.E., MM., menjelaskan tujuan utama dari program tersebut, Minggu, 11 Mei 2025.
Abubakar Abdullah dalam musrenbang
- Dok. Moh.Helmi/VIVA Bali
“Program ini kami rancang untuk menjamin distribusi dana pembangunan yang merata, agar tidak hanya terfokus di satu wilayah saja,” ujar Ahmad Saikhu di hadapan peserta dialog.
Ia melanjutkan, “Setelah APBD disahkan—biasanya pada tanggal 30 November—dana langsung disalurkan, dan kami harapkan hasil dari penggunaan dana ini sudah bisa terlihat paling lambat akhir Desember.”
Namun demikian, ia mengakui bahwa implementasi program ini masih belum sepenuhnya optimal. “Saat forum perangkat daerah kami gelar, belum ada satu pun desa yang menunjukkan realisasi besar dari dana tersebut,” ujarnya. “Kami sedang berupaya keras agar dana ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh setiap desa dan dusun.”
Ahmad Saikhu dan Abu Bakar
- Dok. Moh.Helmi/VIVA Bali
Ahmad Saikhu juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi program-program yang belum berjalan sesuai indikator yang ditetapkan. “Kami melakukan intervensi di bagian-bagian yang membutuhkan perhatian lebih, agar dana ini benar-benar memberikan manfaat maksimal,” katanya.
Ia juga menyoroti persoalan dalam proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). “Selama ini hasil musrenbang hanya mampu mengakomodir sekitar 20% dari usulan masyarakat. Kami berpikir hasil musrenbang ke depan harus lebih representatif,” tegasnya.
Melalui penjelasannya, Ahmad Saikhu berharap program ini benar-benar bisa menjadi solusi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Lombok Barat.