Gunakan Unsur ESG, Bra Berbahan Batok Kelapa Produk UMKM Bali Go Internasional

SVP Group Sustainability & Corcom PT Telkom Tbk, Ahmad Reza
Sumber :
  • Maha Liarosh/ VIVA Bali

Reza menambahkan, cara promosi digital, dengan keberadaan turis di Bali ini dengan membuat sarana channel link wisman seperti sosial media, sehingga bukan hanya produk saja tapi dikenal lebih luas dengan pemasarannya. 

"Kemudian, ke depan AI adalah keniscayaan, khususnya dalam membantu produk UKM dari sisi packaging, pembuatan kontennya termasuk kata-kata menarik," ucapnya.

Founder PT Amerta Manungggal Mesari dengan brand  Kau Bali Ni Wayan Sudi Armini mengaku telah mengangkat unsur ESG untuk menjadikan produk handycraft yang digelutinya menjadi valuable dan lebih premium. 

Menurutnya produk yang dihasilkan dari batok kelapa atau dalam bahasa Bali dikenal dengan Kau itu  merupakan produk UMKM yang ramah lingkungan sesuai dengan unsur ESG.

"Kita sudah menerapkan ESG. Kita lebih banyak ke soft selling. Kita dengan stroy telling dalam memasarkan produk. Bukan dengan hard selling," kata Wayan Sudi Armini yang akrab disapa Bu Kau itu.

Dengan menerapkan ESG Ia menjelaskan kepada konsumen tentang asal-usul produknya , dari dampak sosial yang menjadi dampak ekonomi. 

Salah satu produk ramah lingkungan yang menjadi unggulan di Kau Bali kata Wayan yakni, alat-alat makan seperti smothi bowl yang telah di ekspor ke Turki, Jerman dan Perancis.