Pastikan Keselamatan Penerbangan, Bandara Ngurah Rai Lakukan Overlay Landas Pacu Sepanjang 3.000 Meter

Suasana runway Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Sumber :
  • Dok. Ngurah Rai Airport/ VIVA Bali

Berdasarkan lalu lintas penerbangan sepanjang tahun 2024 lalu, Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia, dengan total 142 ribu pergerakan atau rerata 388 pergerakan pesawat per hari. 

Tidak hanya itu, Bandara I Gusti Ngurah saat ini juga melayani penerbangan-penerbangan dengan menggunakan tipe pesawat berbadan besar seperti Boeing 777- 300 ER (B773ER) dan Airbus 380-800 (A388).

"Dengan trafik penerbangan yang terus meningkat setiap tahun serta pilihan pesawat berbadan besar yang digunakan oleh airline khususnya untuk penerbangan jarak jauh, maka kami rancang perkerasan runway agar memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi dan beban perlintasan yang berat," ungkapnya.

Langkah ini kata Syaugi dilakukan lantaran banyak penerbangan rute internasional dari dan ke Bali yang menggunakan pesawat berbadan besar.

"Seperti kita ketahui bersama, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang melayani penerbangan rutin pesawat terbesar di dunia, A388," jelasnya. 

Untuk memastikan operasional penerbangan dapat berjalan dengan aman dan lancar, Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah berkoordinasi dengan Airnav Indonesia cabang Denpasar dan para airline operator. 

"Kami juga telah menerbitkan pemberitahuan kepada penerbang atau notice to airman (NOTAMN), karena selama waktu pekerjaan overlay untuk sementara runway kami tutup, yakni pada pukul 02.00 WITA sampai dengan 07.00 WITA," kata Syaugi.