Generasi Muda Bali Enggan Bertani, Masa Depan Sawah Terancam?
- Tabanan Media Center/ VIVA Bali
Ketersediaan air menjadi isu krusial, mengingat kondisi jaringan irigasi yang membutuhkan perbaikan. Bantuan sumur bor dari TNI di tiga titik belum mampu sepenuhnya memenuhi kebutuhan air untuk dua kali masa tanam padi dan jagung dalam setahun di wilayah Selemadeg Timur yang memiliki total lahan sawah 2.049 hektar.
Meski demikian, harapan untuk mempertahankan pertanian di Subak Aseman tetap membara.
Suka Artama menekankan pentingnya pelatihan bagi petani muda agar mereka melihat potensi menjanjikan dari bertani, terutama dengan adanya program Bulog yang membeli padi petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Subak Aseman juga tidak hanya berfokus pada aspek agraris, tetapi juga melestarikan nilai-nilai kultural. Hal ini tercermin dari pelaksanaan karya Pengenteg Linggih di Pura Kahyangan Bedugul, yang menunjukkan bahwa pertanian di Bali tidak terpisahkan dari tradisi dan spiritualitas.
Bupati Tabanan pun menyatakan kesiapannya untuk membantu pelaksanaan karya tersebut pada tahun 2026.