Sanawi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Pelaporan Panitia Hajati Dalam Kericuhan Sepak Bola

Sanawi (berdiri) usai jalani pemeriksaan di Polsek Wongsorejo
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Bali –Setelah sempat tidak memenuhi panggilan polisi karena sedang mempersiapkan selamatan 40 meninggalnya putra keduanya, Sanawi akhirnya memenuhi panggilan penyidik Reskrim Polsek Wongsorejo. Dihadapan polisi, Sanawi kooperatif dan mampu menjawab secara lugas seluruh pertanyaan polisi. 

“Saya tidak menyangka apa yang saya lakukan itu sampai berbuntut laporan polisi. Tapi ya sudahlah, saya pasrah dan jalani saja,” ujar Sanawi usai menjalani pemeriksaan polisi. 

Sanawi harus berurusan dengan hukum setelah panitia Hari Jadi Desa Bajulmati (Hajati) melaporkan aksi perusakannya pada polisi. 

Warga Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut nekat melakukan perusakan banner milik panitia Hajati dalam kericuhan saat pertandingan sepak bola antara tim Pemdes Sidowangi melawan tim Pemdes Sumberanyar. Senin, 1 Juli 2025. 

Pasca kericuhan tersebut, panitia Hajati langsung melaporkan pemain nomer punggung 9 dari tim Pemdes Sidowangi ke polisi. 

Reskrim Polsek Wongsorejo juga bergerak cepat dengan melakukan pemanggilan pada Sanawi hari Senin 7 Juli 2025. 

“Panggilan sebelumnya saya tidak bisa datang karena persiapan selametan 40 meninggalnya anak saya. Acaranya habis magrib nanti malam tapi saya sempatkan datang ke Polsek karena saya ingin memenuhi panggilan polisi,” tutur Sanawi, Kamis 10 Juli 2025.