Basarnas Perpanjang Pencarian Korban KMP Tunu, Fokus Evakuasi dan Penyelaman

Tim SAR sisir perairan Selat Bali cari korban KMP Tunu Pratama Jaya
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Bali –Sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, operasi SAR (Search and Rescue) dilaksanakan selama tujuh hari. Namun, karena korban belum seluruhnya ditemukan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memutuskan memperpanjang operasi selama tiga hari mulai 9 hingga 11 Juli 2025.

“Atas dasar kemanusiaan dan arahan pimpinan di Jakarta, operasi SAR kami perpanjang hingga tiga hari ke depan,” ujar Ribut Eko Suyanto, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, yang juga bertindak sebagai Search Mission Coordinator (SMC).

Ia menegaskan bahwa tim akan terus bekerja maksimal, dengan tetap menjaga keselamatan personel dan efektivitas operasi. Salah satu fokus utama saat ini adalah melanjutkan pemetaan bawah laut untuk menemukan posisi pasti bangkai kapal.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap semua pihak yang terlibat. Ia berharap perpanjangan ini bisa membawa hasil nyata bagi keluarga korban.

“Kami berharap yang terbaik. Mudah-mudahan lebih banyak korban ditemukan sebelum batas waktu selesai. Terima kasih atas kerja keras seluruh pihak terkait,” kata Ipuk.

Semangat gotong royong dan empati dalam tragedi ini menjadi cerminan kekuatan masyarakat Indonesia dalam menghadapi krisis.

Untuk mendukung keberhasilan operasi, tim Search and Rescue Unit (SRU) telah menyiapkan rencana penyelaman (dive plan) yang mengedepankan prinsip safety first. Eko juga memerintahkan On Scene Coordinator (OSC) untuk terus menyesuaikan taktik lapangan agar lebih adaptif terhadap kondisi laut dan hasil pemetaan.