Selamatkan dan Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya, 22 Nelayan dan Relawan Terima Penghargaan
- I Nyoman Sudika/VIVA Bali
Jembrana, VIVA Bali – 22 orang nelayan dan relawan mendapatkan penghargaan dari Pemkab Jembrana, Selasa 8 Juli 2025. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi para nelayan dan relawan melakukan aksi kemanusiaan menyelamatkan dan mengevakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang terombang-ambing ditengah laut.
Pasca tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu 3 Juli 2025, banyak penumpang yang berusaha menyelamatkan diri. Mereka terombang-ambing ditengah laut hingga di perairan selatan Jembrana, sebelum akhirnya diselamatkan oleh para nelayan Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Nelayan dan Relawan penerima penghargaan
- I Nyoman Sudika/VIVA Bali
Aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh para nelayan mendapatkan apresiasi dari Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Tidak hanya nelayan, sejumlah relawan yang ikut terjun langsung melakukan aksi penyelamatan dan mengevakuasi korban diganjar piagam penghargaan, sembako, satu set selimut dan uang tunai.
"Atas nama pimpinan daerah dan masyarakat Jembrana, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada nelayan yang secara langsung menemukan, menyelamatkan serta mengevakuasi para korban hingga kedaratan, saya juga sampaikan rasa terima kasih kepada relawan, aparat serta masyarakat semuanya yang sudah membantu pencarian dan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya,” ungkap Kembang Hartawan pada Bali.viva.co.id saat ditemui usai penyerahan penghargaan.
Secara khusus Kembang Hartawan mengapresiasi jiwa kemanusiaan para nelayan dan relawan tanpa komando melakukan aksi penyelamatan. Atas kesigapan para nelayan Pebuahan, sebanyak 26 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya berhasil ditemukan. Dimana 20 orang ditemukan dalam keadaan selamat dan 6 lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Saya apresiasi betul ya, artinya tanpa dikomando sudah bergerak langsung ini adalah bentuk jiwa kemanusianya yang luar biasa. Harapannya tentu kedepan jika terjadi sesuatu di lingkungan kita, mudah-mudahan tidak terjadi akan tetapi jika terjadi kita harus tanggap ya, tidak hanya nelayan, aparat dan seluruh elemen masyarakat harus bahu membahu, “ajaknya.
Hingga saat ini sudah 40 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya berhasil ditemukan, dimana 30 orang ditemukan selamat dan 10 orang ditemukan meninggal dunia. Sesuai daftar manifest KMP Tunu Pratama Jaya sendiri mengangkut 53 orang penumpang, 12 awak kapal dan 22 kendaraan.