Tangis Haru Iringi Penyerahan Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
“Jenazah dapat diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data sekunder berupa medis dan properti,” ungkap AKBP Adam Bimantoro, Kasubdit Dokpol Polda Jatim saat konferensi pers di Post Mortem RSUD Blambangan. Senin 7 Juli 2025
Selain metode ilmiah, identifikasi juga didukung properti yang dikenakan korban saat insiden terjadi. Misalnya, korban Daniar dikenali lewat hoodie biru, celana kain krem coklat, serta aksesoris seperti jam tangan, gelang rantai, dan sepatu yang kemudian dikenali oleh pihak keluarga.
"Setibanya di rumah sakit, tim DVI Polda Jatim bersama tim forensik RSUD Blambangan langsung melakukan proses identifikasi dan mencocokkan data antemortem yang telah dikumpulkan sebelumnya,” jelas Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.
Proses penyerahan jenazah berlangsung penuh haru di RSUD Blambangan. Tangis keluarga pecah, terutama saat menerima jasad Daniar yang telah dinyatakan hilang selama lima hari sejak tragedi terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025.
Setelah proses resmi selesai, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai tradisi masing-masing.
Dengan teridentifikasinya dua jenazah terbaru ini, jumlah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil dikenali kini mencapai delapan orang. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya.