Banjir Terparah Melanda Kota Mataram, 24.560 Jiwa Terdampak

BPBD Kota Mataram Siapkan Posko Terpadu dan Dapur Umum
Sumber :
  • Ramli Ahmad/ VIVA Bali

Mataram, VIVA Bali –Kota Mataram mengalami banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir yang dimulai pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Banjir kali ini terutama melanda daerah hilir, disebabkan oleh hujan intensitas tinggi yang menyebabkan luapan sungai Ancar dan Sungai Unus.

 

Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram menyebutkan bahwa hingga pukul 04.30, total jumlah warga yang terdampak mencapai 24.560 jiwa. Rinciannya, Kecamatan Sekarbela mencatat 23.293 jiwa, diikuti oleh Kecamatan Cakranegara dengan 777 jiwa, dan Kecamatan Sandubaya sebanyak 465 jiwa.

 

“Warga terdampak ini akibat luapan sungai Ancar dan Sungai Unus yang dipicu oleh intensitas air hujan yang tinggi melanda Lombok Barat dan Kota Mataram,” ujar Muzaki, Pelaksana Tugas Kalak BPBD Kota Mataram Senin 7 Juli 2025.

 

Banjir terparah dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir yang menggenangi sebagian besar infrastruktur di Kota Mataram ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan. Berbagai fasilitas umum terendam, dan pergerakan warga terganggu akibat genangan air.