Pemerataan Siswa Jadi Sorotan Wali Kota Mataram dalam Proses SPMB 2025
- Ramli Ahmad / VIVA Bali
Mataram, VIVA Bali –Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, menekankan pentingnya pemerataan siswa di setiap satuan pendidikan, Mohan mengungkapkan bahwa ia masih menunggu laporan akhir terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini, yang hingga kini prosesnya masih berlangsung.
"Saya kebetulan juga belum menerima laporan hasil akhirnya, karena memang masih berjalan," ujar Mohan 4 Juli 2025.
Proses SPMB untuk jenjang SMP di Mataram telah dimulai dengan pendaftaran jalur prestasi dan afirmasi yang dibuka antara 23-25 Juni, dengan pengumuman hasil pada 26 Juni dan daftar ulang dijadwalkan pada 28-30 Juni. Sementara jalur domisili dan mutasi orang tua/wali dibuka mulai 30 Juni hingga 2 Juli, dengan pengumuman hasil pada 3 Juli dan daftar ulang diterapkan pada 7-10 Juli.
Untuk jenjang SD, pendaftaran dilakukan secara offline, dengan jalur prestasi dan mutasi orang tua/wali juga dibuka pada 23-25 Juni, diikuti pengumuman hasil pada 26 Juni dan daftar ulang pada 28-30 Juni. Jalur domisili untuk SD dibuka pada 30 Juni hingga 2 Juli, dengan pengumuman hasil pada 5 Juli dan daftar ulang pada 7-10 Juli.
Mohan menegaskan, semangat utama dari SPMB adalah menciptakan pemerataan di setiap satuan pendidikan. Namun, ia menyadari bahwa beberapa sekolah di Kota Mataram masih menghadapi kendala defisit siswa. "Semangat dari awal kan harus ada pemerataan di semua satuan pendidikan," imbuhnya. Meski demikian, ia memastikan bahwa proses belajar mengajar akan tetap berjalan, dan kualitas pendidikan akan tetap terjaga sembari mencari solusi terbaik untuk sekolah-sekolah yang mengalami tantangan terkait jumlah siswa.
Evaluasi menyeluruh diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah strategis ke depan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf menjelaskan bahwa proses SPMB masih terus berlangsung dan pihaknya belum menerima laporan mengenai dugaan kecurangan terkait dengan sistem penerimaan ini. "Ya kita kawal terus," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, Zaitun, menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram. "Hasil koordinasi kami yang lalu, bagi sekolah yang kurang pendaftar akan dilaksanakan pemerataan, ya targetnya 80 persen sekolah terisi," terang Zaitun 3 Juli 2025.