MBS di Penimbung, Perkuat Langkah Eliminasi Malaria
- Dok. Labkesda Lobar/ Viva Bali
Lombok Barat, VIVA Bali –Dalam rangka mendukung program nasional Eliminasi Malaria 2028, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Lombok Barat mengambil peran strategis melalui kegiatan Mass Blood Survey (MBS) yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Penimbung. Kegiatan ini menyasar masyarakat di daerah berisiko tinggi dengan tujuan mendeteksi dini kasus malaria melalui pemeriksaan sediaan darah.
Kepala Labkesda Lombok Barat, Mardiana, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam pengendalian penyakit malaria. “MBS ini merupakan bagian dari surveilans aktif yang bertujuan untuk mendeteksi dini kasus malaria, agar tidak berkembang menjadi kasus berat. Semakin cepat ditemukan, semakin cepat pula bisa ditangani,” ujar Mardiana saat memantau langsung proses pengambilan dan pemeriksaan sampel darah, Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam pelaksanaan kegiatan, tim Labkesda dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Penimbung melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap sediaan darah tipis dan tebal dari warga yang menjadi sasaran survei. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui secara akurat apakah terdapat parasit malaria dalam darah mereka.
Tak hanya hadir secara simbolis, Mardiana juga turun langsung melakukan pemeriksaan mikroskopis serta memberikan arahan teknis kepada petugas di lapangan. “Kami ingin memastikan mutu hasil pemeriksaan benar-benar terjaga, sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar intervensi yang tepat,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan terhadap petugas laboratorium di tingkat puskesmas. “Standarisasi prosedur dalam pemeriksaan mikroskopis malaria sangat krusial. Maka dari itu, pembinaan dan supervisi teknis terus kami lakukan untuk menjamin ketepatan dan keandalan hasil,” tambah Mardiana.