Perahu Kehabisan Oli, 3 Nelayan Asal Mangaran Situbondo Sempat Dilaporkan Hilang

3 nelayan sempat dilaporkan hilang di perairan pulau Sepudi
Sumber :
  • Dok. Humas Polres Situbondo/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Bali –Tiga orang nelayan asal Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo sempat dilaporkan hilang pada Kamis, 5 Juni 2025.

Ketiga nelayan yang dilaporkan hilang adalah Ismail Bakri (47), Muhammad Fadil (26) dan Suprapto (35) yang berada dalam satu perahu tradisional.

Mereka pamit mencari ikan di sekitar perairan pulau Sepudi Kabupaten Sumenep, Madura. Dan seharusnya sudah kembali pulang sekira pukul 10.00 WIB.    

Pihak keluarga kemudian melapor kepada Satpolairud Polres Situbondo karena sampai larut malam, ketiga nelayan tidak kunjung pulang.

Tim Satpolairud Polres Situbondo yang menerima laporan langsung bergegas mengumpulkan keterangan baik dari keluarga dan masyarakat nelayan.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, melalui Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa membenarkan laporan hilangnya satu perahu dan 3 orang nelayan asal Mangaran.

“Dengan laporan tersebut kita menindak lanjuti dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa pihak dan berkoordinasi dengan instansi samping seperti Basarnas Jember, BPBD Kabupaten Situbondo serta KSOP Panarukan,” terang AKP Gede.

Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, SAR pun direncanakan pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Pada hari Jumat pukul 07.30 WIB, ketiga nelayan akhirnya pulang dan menjelaskan bahwa mesin perahu yang mereka tumpangi mati karena kehabisan oli.

Untungnya, ada nelayan lain yang tidak diketahui identitasnya membantu dengan memberikan oli bekas. Sehingga perahu mereka dapat hidup kembali dan pulang ke perairan Desa Semiring Kecamatan Mangaran.

“Saat sampai, langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, ketiga nelayan tersebut dinyatakan sehat dan aman, sehingga bisa kembali kepada keluarga” ungkap AKP Gede.

Kasatpolairud AKP Gede Sukarmadiyasa  juga menghimbau kepada masyarakat nelayan agar melakukan pengecekan mesin perahu sebelum berangkat mencari ikan.

Selain itu, untuk mempermudah kontak apabila terjadi masalah dengan perahu atau kondisi cuaca, AKP Gede juga menyarankan para nelayan untuk membawa alat keselamatan dan alat komunikasi.

“Biasanya mereka (nelayan) jika disarankan membawa HP khawatir ada petir. Kami sarankan agar HP dimatikan dan hanya diaktifkan apabila terjadi kendala untuk menghubungi keluarga atau aparat agar segera dilakukan penyelamatan” imbaunya.