Pesisir Selatan Jembrana Diterjang Gelombang Tinggi, Dua Desa Dilanda Banjir Rob, Sejumlah Rumah Warga Rusak
- dok Kepala Desa Pengambengan /Viva Bali
“Ada enam keluarga yang mengungsi karena rumahnya rusak, empat keluarga memilih tinggal di saudaranya, dua keluarga untuk sementara tinggal di tenda pengungsian milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Jembrana,”jelas Kamaruzzaman.
Kamaruzzaman juga menyinggung abrasi yang sudah terjadi bertahun-tahun di wilayahnya. Pihaknya maupun warga setempat berharap ada penanganan abrasi oleh pemerintah sehingga jika terjadi bencana gelombang tinggi, tanah dan rumah warga bisa diselamatkan.
“Keinginan warga disini terutama di Banjar Ketapang secepatnya ada pemasangan Grip (penahan gelombang), karena sudah banyak rumah warga yang rusak akibat abrasi,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, I Putu Agus Artana Putra mengaku sudah turun ke dua desa tersebut. Pihaknya sampai saat ini masih menghitung kerugian akibat bencana gelombang tinggi tersebut.
“Kita sudah lakukan assesment kaji cepat ke dua desa yang terdampak gelombang tinggi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Untuk kerugian materi, masih kita lakukan penghitungan bersama pihak Desa,”bebernya.