Anak Kos Wajib Tahu! Cara Simpan Bahan Masak Ini Bikin Makanan Tahan Lama dan Hemat!
- https://www.freepik.com/free-photo/yo
Lifestyle, VIVA Bali –Menjadi anak kos sering kali membuat kita harus pintar-pintar mengatur keuangan dan memanfaatkan ruang yang terbatas. Salah satu tantangan terbesar adalah menyimpan bahan masak yang tahan lama namun tetap segar, karena kita tidak selalu bisa membeli bahan makanan segar setiap hari.
Tapi jangan khawatir, dengan sedikit trik dan cara yang tepat, kamu bisa menyimpan bahan masak secara efektif tanpa takut bahan tersebut cepat rusak. Berikut beberapa cara menyimpan bahan masak agar tetap awet dan praktis untuk anak kos!
1. Simpan Sayuran dengan Cara yang Tepat
Sayuran seperti bayam, kangkung, atau selada cenderung mudah layu dalam waktu singkat. Agar sayuran tetap segar lebih lama, ikuti beberapa tips berikut:
- Gunakan kantong plastik berlubang
Untuk sayuran seperti selada atau sawi, simpan dalam kantong plastik berlubang untuk memberikan sirkulasi udara. Pastikan untuk menghindari penyimpanan sayuran di dalam kantong plastik tertutup rapat karena kelembapan dapat mempercepat pembusukan.
- Basahi dengan sedikit air
Sebelum menyimpan sayuran berdaun hijau, cuci dan tiriskan dengan baik. Selanjutnya, bungkus sayuran dengan handuk kering dan simpan dalam wadah kedap udara.
- Simpan di kulkas
Beberapa jenis sayuran seperti wortel, brokoli, dan kol lebih baik disimpan di kulkas untuk memperpanjang masa simpannya.
2. Menyimpan Bahan Kering dalam Wadah Kedap Udara
Bahan masak kering seperti beras, pasta, kacang-kacangan, dan tepung harus disimpan dengan benar untuk menjaga kualitasnya. Untuk menghindari bahan kering terkena udara yang bisa merusaknya, simpan dalam wadah kedap udara.
Hal ini akan menjaga bahan tetap kering dan bebas dari kelembapan yang dapat menyebabkan jamur atau bau tak sedap. Simpan wadah bahan kering di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung untuk menghindari perubahan kualitas bahan.
3. Menyimpan Daging dan Ikan dengan Metode Pembekuan
Jika kamu membeli daging atau ikan dalam jumlah banyak, sebaiknya kamu menyimpannya dalam freezer untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Bagi daging atau ikan ke dalam porsi kecil sesuai kebutuhanmu. Kemudian, bungkus dengan plastik wrap atau ziplock bag sebelum disimpan di dalam freezer.
Dengan cara ini, kamu hanya akan mencairkan porsi yang kamu perlukan tanpa harus mencairkan semua bahan sekaligus.
Jangan lupa untuk memberi label pada kemasan dengan tanggal pembelian. Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui kapan bahan tersebut dibeli dan kapan harus digunakan.
4. Menyimpan Bumbu Segar dan Rempah-Rempah
Bumbu segar seperti bawang merah, bawang putih, cabai, atau jahe sering kali cepat rusak. Berikut adalah cara penyimpanannya:
- Simpan bawang merah dan bawang putih di tempat yang kering dan sejuk, seperti dalam keranjang atau kantong jaring. Jangan simpan di dalam kulkas karena kelembapan dapat mempercepat pembusukan.
- Untuk cabai, jika tidak segera digunakan, kamu bisa menjemurnya atau mengeringkannya, kemudian simpan dalam wadah kedap udara.
- Jahe dapat disimpan dalam kulkas atau bahkan dibekukan untuk memperpanjang masa simpannya. Anda juga bisa mengupas dan mengirisnya, lalu menyimpannya dalam wadah kedap udara di dalam freezer.
5. Penyimpanan Makanan Siap Masak atau Dimasak
Terkadang, setelah memasak, kamu memiliki sisa makanan yang tidak habis. Untuk menyimpan makanan sisa, ikuti langkah berikut:
- Simpan sisa makanan dalam wadah kedap udara yang dapat menahan bau dan kelembapan. Pastikan untuk mendinginkan makanan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer.
- Berikan label dengan tanggal masak untuk memudahkanmu mengetahui berapa lama makanan tersebut sudah disimpan.
6. Gunakan Sistem Rotasi
Jika kamu menyimpan bahan masak dalam jumlah banyak, gunakan sistem rotasi untuk memastikan bahan yang lebih lama digunakan terlebih dahulu. Hal ini akan menghindari bahan masak terbuang karena kadaluarsa.
7. Maksimalkan Penyimpanan dengan Alat Sederhana
Bagi anak kos yang memiliki ruang terbatas, penting untuk memanfaatkan alat penyimpanan secara maksimal. Gunakan rak kecil, lemari penyimpanan, atau tempat-tempat tersembunyi untuk menata bahan masak agar tidak berantakan dan tetap terorganisir.
Sebagai anak kos, kamu harus pintar-pintar mengatur penyimpanan bahan masak agar bisa memasak dengan bahan yang segar dan tetap hemat. Dengan cara yang tepat, kamu dapat memperpanjang masa simpan bahan masak dan menghindari pemborosan.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa menikmati masakan yang sehat dan bergizi setiap hari meskipun tinggal di kos dengan keterbatasan ruang. Terapkan tips penyimpanan ini, dan kamu akan merasa lebih mudah dalam mengelola bahan masak untuk kebutuhan sehari-hari!