Cara Mudah Mengetahui Oli Asli atau Oli Palsu ala Rifat Sungkar
- https://grimmermotors.co.nz/changing-your-oil-and-filter-why-is-it-important/
Lifestyle, VIVA Bali – Agar mesin kendaraan bermotor anda awet, salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengganti oli kendaraan secara teratur. Fungsi minyak pelumas ini sangat vital bagi mesin kendaraan anda. Baik sepeda motor maupun mobil.
Namun, pemilik kendaraan sebaiknya membeli oli di bengkel resmi atau di toko yang telah dipercaya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penggunaan oli palsu di kendaraan anda oleh mekanik atau montir nakal.
Apa yang Dimaksud dengan Oli Palsu?
Secara singkat, oli palsu adalah oli yang dikemas dengan kemasan yang mirip dengan oli asli. Namun, kualitas, kekentalan, dan formula oli tersebut jauh berbeda dengan oli asli.
Apa Bahayanya Menggunakan Oli Palsu?
Karena palsu, maka kualitas oli tersebut sangat rendah. Kondisi ini akan memicu gesekan berlebihan dan keausan yang lebih tinggi di dalam mesin. Akibatnya mesin dapat mengalami kerusakan serius.
Bila hal ini terjadi, maka bersiaplah untuk mengeluarkan uang yang lebih banyak karena kendaraan akan mengalami kerusakan parah karena mesin sering overheat alias suhu mesin yang kelewat panas.
Penyebabnya adalah oli palsu tidak memiliki sifat pelumas mampu mendinginkan mesin yang panas.
Selain mesin rusak, menggunakan oli palsu juga bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar atau BBM yang lebih tinggi alias boros serta performa kendaraan yang buruk.
Bagaimana Mengetahui Oli yang Dibeli adalah Oli Asli atau Oli Palsu?
Banyak trik yang bisa dilakukan untuk mengetahui oli yang dibeli apakah oli tersebut palsu atau oli asli alias original.
Pertama, oli asli memiliki label dan stiker hologram bertanda khusus yang dibuat pabrikan oli. Kemudian, botol kemasan oli yang asli juga memiliki tutup botol dan kemasan yang berkualitas.
Ketiga, pemilik kendaraan harus memperhatikan warna oli. Oli asli umumnya berwarna kekuningan atau keemasan, sedangkan oli palsu dapat memiliki warna yang berbeda-beda.
Oli asli biasanya tidak memiliki bau yang menyengat atau tidak sedap, sedangkan oli palsu seringkali memiliki bau yang aneh atau tidak lazim.
Tips Mengetahui Keaslian Oli
Ada cara yang lebih mudah dan praktis untuk mengetahui oli yang dibeli pemilik kendaraan adalah oli palsu atau asli.
Hal ini diungkapkan oleh pembalap nasional Rifat Sungkar dalam vlog pribadinya yang berjudul Kalo Modifikasi Harus Pinter.
Dalam tayangan hampir 6 menit tersebut, Rifat juga menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli. Baik untuk kendaraan baru, khususnya mobil, juga kendaraan bekas atau seken.
"Masalah terbesar adalah pilih oli yang mana? Apalagi, oli palsu menjadi masalah utama saat ini," kata Rifat. Ia menegaskan, oli palsu beredar dimana-mana.
Setiap botol atau kemasan oli memiliki keunikan sendiri. Menurutnya, konsumen akan mengetahui dengan cepat oli yang dibelinya adalah oli asli atau oli palsu.
"Yang paling gampang mengidentifikasi keaslian oli tersebut adalah memperhatikan bagian tutup kemasan oli," kata Rifat sambil menunjukkan bagian tutup kemasan oli yang ia pegang.
Di bagian tutup kemasan oli terdapat deretan angka. Nah angka di tutup kemasan oli tersebut sama dengan angka yang tertera pada bodi kemasan yang tepat berada di bawah tutup kemasan oli.
“Artinya oli ini keluaran dari pabrik (asli),” paparnya.
Waktu yang Ideal untuk Mengganti Oli
Nah untuk mengganti oli, Rifat membagi 2 golongan kendaraan.
Pertama, golongan mobil baru serta golongan kedua adalah mobil seken.
Suami artis Sissy Prescillia ini menjelaskan untuk mobil baru, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memiliki aturan sendiri-sendiri kapan waktu ganti oli untuk mobil yang mereka jual.
ATPM adalah perusahaan yang ditunjuk oleh oleh produsen untuk memasarkan produk mereka di Indonesia.
Contoh ATPM Toyota, ATPM Daihatsu, dan ATPM Isuzu.
Rifat mengungkapkan, bila membeli mobil baru, ATPM sudah menetapkan pemilik mobil untuk mengganti oli setelah mobil menempuh jarak sejauh 30 ribu KM/2 tahun atau 50 ribu KM/3 tahun.
Nah saat masa garansi mobil tersebut sudah habis atau membeli mobil seken, waktu penggantian oli berbeda lagi.
Ia menegaskan, pemilik kendaraan harus cerdas supaya tahu kapan harus ganti oli dan tahu mana oli yang asli serta oli yang palsu.
Ia mencontohkan untuk mengganti oli kendaraan setiap kelipatan 5 ribu km. "Kemudian 10 ribu KM, 15 ribu KM, dan 20 ribu KM," terang Rifat.