Ketika Gotik Menyapa Gereja di Tanah Semarang
Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:36 WIB
Sumber :
- https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Interior,_Gedangan_Church,_2014-06-21_03.jpg
Jika Gotik klasik mengedepankan kemegahan vertikal dan ornamentasi kompleks, Neo-Gothic di Gedangan lebih sederhana dan fungsional. Pilar-pilar dibuat lebih ramping, ornamen dikurangi, dan penggunaan bahan lokal semakin dominan. Di sinilah arsitektur kolonial belajar “bernegosiasi” dengan budaya dan iklim Indonesia.
Melampaui Bangunan Ibadah
Kini, Gereja Gedangan menjadi salah satu ikon warisan budaya Kota Semarang. Ia tidak hanya berdiri sebagai tempat misa, tetapi juga sebagai ruang sejarah. Di dalamnya tersimpan kisah toleransi, kreativitas, dan adaptasi. Banyak peneliti arsitektur datang untuk mengamati bagaimana bangunan kolonial dapat berdialog dengan kearifan lokal tanpa kehilangan kesakralannya.