Jenis Ikan yang Cocok Jadi Peliharaan, Panduan Lengkap untuk Pemula

Ikan cupang bisa jadi peliharaan menarik
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/cupang

Hobi, VIVA Bali – Memelihara ikan di rumah telah lama menjadi pilihan banyak orang untuk menciptakan suasana yang tenang, estetik, dan menyenangkan. Selain menjadi elemen dekoratif yang hidup, ikan juga memberikan manfaat psikologis. Sebuah penelitian dari University of Exeter menunjukkan bahwa melihat ikan berenang di akuarium dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres secara signifikan (The Guardian, 2015). Namun, memilih ikan yang tepat tidak bisa sembarangan. Beberapa spesies memerlukan perawatan intensif, sementara lainnya lebih ramah bagi pemula.

Berikut ini adalah daftar 10 jenis ikan yang tidak hanya cantik dan menarik, tetapi juga mudah dipelihara dan relatif tahan banting terhadap kondisi air dan lingkungan, berdasarkan referensi dari PetMD (2023), The Spruce Pets (2024), dan Aquarium Co-Op (2023).

1. Ikan Guppy (Poecilia reticulata)

Ikan guppy termasuk salah satu ikan hias air tawar paling populer di dunia. Bentuk tubuhnya kecil dan ramping, namun sirip dan warnanya sangat bervariasi—mulai dari biru metalik, merah cerah, hingga motif seperti leopard. Selain keindahannya, ikan guppy juga terkenal karena daya tahannya terhadap kualitas air yang tidak stabil, menjadikannya ideal untuk pemula (PetMD, 2023).

Guppy juga sangat mudah berkembang biak. Satu ekor betina bisa melahirkan hingga 50 anak sekaligus setiap bulan, menjadikan mereka pilihan bagus untuk yang ingin melihat dinamika hidup ikan di akuarium. Mereka lebih suka akuarium dengan tanaman air yang lebat, seperti hydrilla atau Java moss, yang bisa jadi tempat berlindung bagi burayak.

 

Ikan Guppy dengan warna cerah cocok jadi peliharaan

Photo :
  • https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/guppy-images

 

2. Ikan Cupang (Betta splendens)

Cupang adalah ikan yang tidak hanya dikenal karena warnanya yang mencolok, tetapi juga karena karakter agresifnya. Meskipun cupang jantan cenderung tidak bisa hidup berdampingan dengan jantan lain, mereka sangat cocok dipelihara sendiri dalam akuarium kecil tanpa aerator. Hal ini karena cupang memiliki organ khusus bernama labyrinth, yang memungkinkan mereka bernapas langsung dari permukaan air (Aquarium Co-Op, 2023).

Cupang juga cerdas dan bisa mengenali pemiliknya. Beberapa penghobi bahkan melatih cupang untuk mengikuti jari tangan atau melompat keluar air untuk mengambil makanan. Namun, penting untuk menjaga suhu air antara 25–28°C agar ikan tetap aktif dan tidak stres.

3. Ikan Molly (Poecilia sphenops)

Molly merupakan jenis ikan yang sangat adaptif. Mereka bisa hidup di air tawar maupun sedikit asin (brackish), dan tersedia dalam berbagai varietas warna seperti molly hitam, molly dalmatian, dan molly emas. Ukurannya berkisar antara 5–10 cm saat dewasa.

Molly adalah ikan sosial yang lebih suka hidup berkelompok, dan termasuk dalam ikan vivipar (melahirkan anak, bukan bertelur). Menurut The Spruce Pets (2024), ikan molly sangat cocok untuk akuarium komunitas karena memiliki temperamen damai dan bisa hidup berdampingan dengan guppy, platy, dan neon tetra.

4. Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi)

Neon tetra adalah ikan kawanan kecil yang sangat populer karena tubuhnya yang bercahaya. Garis biru elektrik dan merah menyala membuat ikan ini terlihat menonjol bahkan di akuarium yang minim pencahayaan. Mereka hanya tumbuh hingga 4 cm, tetapi sangat aktif dan senang berenang bersama dalam kelompok minimal enam ekor.

Neon tetra membutuhkan akuarium yang stabil dan bersih, dengan suhu air antara 22–26°C. Mereka sangat damai dan cocok digabungkan dengan ikan kecil lainnya. Aquarium Co-Op menyarankan untuk menanam tanaman air seperti anubias atau cryptocoryne agar neon tetra memiliki tempat bersembunyi dan merasa aman (Aquarium Co-Op, 2023).

5. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus)

Platy adalah ikan kecil yang penuh warna dan sangat ramah terhadap penghuni akuarium lainnya. Mereka termasuk ikan livebearer seperti guppy dan molly, artinya mereka melahirkan anak hidup, bukan bertelur. Warna platy sangat bervariasi, mulai dari merah bata hingga kombinasi tiga warna (tricolor).

Keistimewaan platy adalah sifatnya yang tahan banting. Menurut FishLab (2023), ikan platy bisa hidup dalam berbagai kondisi air dan tidak terlalu rentan terhadap perubahan suhu. Mereka juga tidak rewel dalam hal makanan, bisa diberi pakan pelet, cacing beku, atau sayuran rebus seperti bayam dan timun.

6. Ikan Koki (Carassius auratus)

Ikan koki adalah ikan air tawar klasik yang telah dipelihara manusia selama lebih dari seribu tahun, pertama kali dibudidayakan di Tiongkok kuno. Mereka memiliki bentuk tubuh bulat dan sirip panjang menjuntai, terutama pada varietas fancy seperti oranda atau ryukin.

Namun, ikan koki memerlukan perhatian khusus. Meskipun mereka mudah dipelihara, mereka menghasilkan banyak limbah sehingga membutuhkan sistem filtrasi yang baik. The Spruce Pets menyarankan volume akuarium minimal 40 liter untuk satu ekor ikan koki dewasa agar mereka bisa tumbuh dengan optimal (The Spruce Pets, 2024).

7. Ikan Zebra Danio (Danio rerio)

Zebra danio adalah ikan kecil yang aktif, dengan pola garis-garis horizontal seperti zebra. Mereka sangat cocok bagi pemula karena sangat tahan terhadap fluktuasi suhu dan kualitas air. Selain itu, ikan ini juga sangat murah dan mudah ditemukan di toko ikan hias.

Menurut Practical Fishkeeping (2022), zebra danio suka berenang di bagian atas dan tengah akuarium. Mereka sangat cocok dipelihara dalam kelompok kecil dan bisa hidup berdampingan dengan ikan platy, molly, atau guppy. Ikan ini juga sering digunakan dalam penelitian ilmiah karena sistem genetiknya yang mirip dengan manusia.

8. Ikan Corydoras

Corydoras adalah ikan dasar akuarium yang bekerja seperti “pembersih alami”. Mereka memakan sisa-sisa makanan yang jatuh ke dasar dan membantu menjaga kebersihan substrat. Corydoras lebih suka hidup dalam kelompok dan sangat damai.

PetMD menyarankan untuk memelihara minimal 4 ekor agar mereka merasa nyaman dan berani menjelajah seluruh area dasar akuarium (PetMD, 2023). Jenis yang paling umum adalah corydoras albino dan corydoras panda, yang keduanya tahan terhadap berbagai kondisi air.

9. Ikan Swordtail (Xiphophorus hellerii)

Swordtail dinamai berdasarkan bentuk ekor jantannya yang memanjang seperti pedang. Mereka termasuk ikan livebearer dan memiliki karakteristik mirip platy, tetapi tubuhnya lebih ramping dan ukurannya sedikit lebih besar.

Swordtail merupakan ikan yang sangat aktif dan sering berenang cepat. Mereka memerlukan ruang yang cukup luas agar tidak stres. Menurut FishLab (2023), swordtail idealnya dipelihara dalam akuarium minimal 60 liter, dengan tutup atas karena mereka bisa melompat keluar air.

10. Ikan Discus (Symphysodon aequifasciatus)

Discus adalah salah satu ikan hias tercantik di dunia akuarium. Tubuhnya bulat pipih, dan warnanya mencolok, mulai dari biru neon hingga merah menyala. Meski sangat indah, ikan discus bukan untuk pemula. Mereka memerlukan suhu stabil (28–30°C), air yang sangat bersih, dan pakan berkualitas tinggi.

Namun bagi penghobi yang sudah berpengalaman, memelihara discus bisa sangat memuaskan. The Spruce Pets menyarankan untuk memelihara discus dalam kelompok minimal 5 ekor untuk mengurangi stres dan meningkatkan interaksi sosial (The Spruce Pets, 2024).

Memilih ikan peliharaan bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang memahami kebutuhan spesies tersebut. Ikan guppy, cupang, molly, dan platy cocok untuk pemula karena daya tahannya. Sedangkan ikan seperti discus dan koki memerlukan perhatian lebih, tetapi memberikan kepuasan visual yang luar biasa.

Yang terpenting, pastikan akuarium memiliki sistem filtrasi yang memadai, suhu stabil, serta pencahayaan dan tempat berlindung agar ikan merasa nyaman dan sehat.