Panduan Lengkap Menjadi Fotografer, Dari Dasar hingga Profesional
- Sumber foto: i stock Link foto: https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?phrase=photographer
Lifestyle, VIVA Bali –Di balik sebuah foto yang mampu membangkitkan emosi, ada lebih dari sekadar alat yang digunakan. Ada mata yang peka terhadap cahaya, tangan yang terampil mengatur komposisi, serta hati yang mampu menangkap momen dan makna. Fotografi, pada dasarnya, adalah seni sekaligus ilmu. Ia merangkul sisi teknis dan sisi emosional manusia dalam satu bidikan.
Mungkin kamu sering mendengar kalimat seperti, “Kamera mahal pasti hasilnya bagus.” Padahal, kamera hanyalah alat. Fotografer sejati tahu bahwa karya luar biasa lahir dari pemahaman mendalam, bukan sekadar alat canggih. Jika kamu ingin menapaki dunia fotografi, baik sebagai hobi atau profesi, berikut adalah panduan komprehensif yang wajib kamu ketahui sebelum menyelami dunia visual ini.
Kenali jenis kamera dan peralatannya untuk jadi fotografer
- Sumber foto: i stock Link foto: https://www.istockphoto.com/id/search/2/image-film?phrase=fotografer
1. Memahami Fondasi Fotografi, Segitiga Eksposur
Di dunia fotografi, fondasi teknis dimulai dari apa yang disebut Exposure Triangle—segitiga eksposur yang terdiri dari:
-Aperture (Bukaan Lensa)
Bukaan lensa menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor. Semakin besar bukaan (angka f kecil, misalnya f/1.8), semakin banyak cahaya yang masuk, dan latar belakang akan menjadi blur (efek bokeh). Aperture juga berperan penting dalam menciptakan depth of field yaitu sejauh mana objek dalam foto tampak fokus.
-Shutter Speed (Kecepatan Rana)
Kecepatan rana menentukan seberapa lama sensor menangkap cahaya. Rana cepat (1/1000 detik) membekukan gerakan, cocok untuk olahraga atau hewan liar. Rana lambat (misalnya 1/4 detik) bisa menangkap efek gerakan, seperti air mengalir menjadi halus.
-ISO
ISO menentukan sensitivitas sensor terhadap cahaya. ISO rendah (100-200) memberikan kualitas gambar terbaik dengan noise minimal. Namun dalam kondisi gelap, ISO tinggi (1600 ke atas) bisa membantu, meskipun berisiko muncul noise yang mengganggu.