MotoGP Kehilangan Greget Gara-Gara Marquez Selalu Menang? Begini Jawaban Bos Besar

Marc Marquez selalu menang, membuat MotoGP membosankan
Sumber :
  • https://www.motogp-indonesia.com/id/marc-marquez-298

Jakarta, VIVA BaliMarc Marquez terlalu perkasa di MotoGP 2025, bikin balapan terasa gampang ditebak. Fans mulai bosan, tapi CEO MotoGP, Carmelo Ezpeleta, punya jawaban mengejutkan soal dominasi ini.

Marc Marquez benar-benar tampil tak terbendung di musim MotoGP 2025. 

Pembalap berjuluk The Baby Alien itu seolah kembali ke masa jayanya, mendominasi hampir semua balapan hingga membuat hasil akhir tiap seri terasa gampang ditebak.

Dilansir dari motogp.com, Marquez sudah mencatatkan 23 kemenangan dari 28 balapan musim ini, baik di sprint race maupun race utama. 

Catatan luar biasa itu membuatnya kokoh di puncak klasemen dengan 455 poin, unggul jauh 175 angka dari rival terdekat sekaligus adiknya, Alex Marquez

Dengan gap sebesar ini, gelar juara dunia bahkan sudah bisa ia pastikan meski musim belum rampung.

Dominasi Marquez jelas jadi kebanggaan bagi para penggemarnya, apalagi setelah bertahun-tahun ia berkutat dengan cedera dan motor yang kurang kompetitif. 

Namun, di sisi lain, tak sedikit fans MotoGP yang mulai merasa bosan karena jalannya balapan dianggap monoton.

“Seperti nonton film yang ending-nya sudah ketahuan,” tulis salah satu komentar warganet di media sosial.

CEO Dorna Sports sekaligus bos MotoGP, Carmelo Ezpeleta, menegaskan tidak ada alasan untuk membatasi dominasi Marquez. 

Menurut CEO ini, kompetisi selalu soal siapa yang terbaik.

“Tentu saja tidak. Ini adalah kejuaraan dunia dan pembalap terbaiklah yang menang. Satu-satunya cara Marquez berhenti menang adalah jika ada pebalap lain yang datang, yakin, dan mampu mengalahkannya. Kami tidak akan pernah menghentikan seorang pembalap hanya karena ia terlalu sering menang,” ujar Ezpeleta, dilansir dari motogp.com.

Ezpeleta juga menyoroti regulasi konsesi yang dirancang khusus agar tim-tim yang tertinggal bisa berkembang.

Bos ini mencontohkan Aprilia, yang berkat aturan itu kini mulai mampu menembus papan atas. 

Selain itu, regulasi teknis baru yang akan berlaku pada 2027 disebut bakal mengubah peta persaingan di lintasan.

Setiap kali Marquez berjaya, perbandingan dengan Valentino Rossi kerap mencuat. 

Namun, Ezpeleta menolak terjebak pada narasi itu. 

“Valentino dan Marc sama-sama juara hebat. Membandingkan keduanya hanya akan menambah keributan yang tidak perlu,” katanya.

Untuk saat ini satu hal pasti, Marc Marquez belum habis. 

Comeback spektakuler di musim 2025 adalah bukti nyata bahwa kerja keras, kesabaran, dan mental juara masih mengalir deras dalam dirinya.