Honda dan Luca Marini Cetak Hasil Terbaik di MotoGP Hungaria 2025

MotoGP menjadi panggung unjuk gigi teknologi dan kecepatan
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-di-repsol-oranye-putih-dan-perlengkapan-balap-motor-biru-mengendarai-sepeda-olahraga-167569/

Lifestyle, VIVA Bali – Honda akhirnya bisa bernapas lega setelah penantian panjang di MotoGP 2025. Pebalap Italia, Luca Marini, tampil impresif di GP Hungaria dan mencatatkan hasil terbaiknya sejak bergabung dengan tim pabrikan Jepang tersebut.

Pada Sprint Race, Marini finis di posisi ke-4, sementara di balapan utama ia berhasil mengamankan posisi ke-5. Dua hasil top-five ini menjadi catatan paling menjanjikan Honda musim ini, sekaligus mematahkan anggapan bahwa RC213V sudah kehilangan daya saing di kelas utama.

“Balapan yang sangat bagus, saya menikmatinya. Sejak awal akhir pekan, motor sudah terasa nyaman dan konsisten. Ini bukan hanya hasil saya, tetapi juga tim yang bekerja keras sejak saya bergabung,” ujar Marini, dikutip dari honda.racing, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Musim MotoGP 2025 bukan perjalanan mudah bagi Honda. Setelah ditinggalkan beberapa pebalap top dan sponsor besar, Honda sempat terseok-seok mencari arah pengembangan motor. RC213V dianggap tertinggal dari Ducati, Aprilia, hingga KTM, terutama di trek cepat yang menuntut kestabilan dan tenaga ekstra.

Sejumlah pengamat menyebut motor Honda masih punya kelebihan dalam pengereman keras dan tikungan sempit. Namun, kelemahan di lintasan lurus membuat mereka sulit bersaing di sirkuit-sirkuit berkarakter cepat seperti Assen atau Mugello. Kondisi ini pula yang membuat Honda sempat berada di papan bawah klasemen konstruktor.

Marini sendiri tidak menutup mata terhadap masalah tersebut. Ia mengakui bahwa membangkitkan Honda bukan perkara mudah.

“Kami butuh waktu dan kerja sama penuh. Musim ini bukan yang paling gampang, tapi setiap balapan ada progres. Itu yang membuat saya tetap percaya,” kata Marini, dikutip dari viva.co.id.

Balapan di Hungaria, yang digelar di Sirkuit Balaton Park untuk pertama kalinya, menjadi titik cerah bagi Honda. Sejak sesi latihan, Marini sudah terlihat nyaman dengan motor, dan hasil akhir memperlihatkan konsistensi positif sepanjang akhir pekan.

Dengan tambahan poin dari Sprint dan balapan utama, posisi Marini naik ke peringkat 13 klasemen sementara pebalap. Sementara itu, Honda HRC Castrol juga mulai menyalip LCR Honda di klasemen tim, meski masih tertinggal dari pabrikan besar lainnya.

Bagi Honda, hasil ini lebih dari sekadar angka di papan klasemen. Ia menjadi bukti bahwa perubahan teknis dan riset yang dilakukan beberapa bulan terakhir mulai membuahkan hasil. Kehadiran Romano Albesiano sebagai kepala teknis baru dinilai berperan penting dalam menemukan kembali arah pengembangan RC213V.

Pencapaian Marini disambut optimisme oleh para penggemar, namun juga disikapi hati-hati oleh pengamat. Ada yang menilai hasil di Hungaria bisa jadi hanya momentum sesaat, mengingat karakter sirkuit yang relatif cocok untuk motor Honda. Namun ada pula yang melihatnya sebagai tanda kebangkitan nyata.

Juara dunia MotoGP yang kini membela Ducati bahkan sempat mengomentari performa Honda. Ia menyebut motor RC213V kini sudah bisa menyaingi Ducati dan Aprilia dalam beberapa aspek. Meski demikian, konsistensi akan menjadi ujian utama.

Di sisi lain, pebalap lain seperti Fabio Quartararo sempat melontarkan kritik keras atas jebloknya performa Honda di musim-musim sebelumnya. Hal ini menambah tekanan besar bagi tim asal Jepang tersebut untuk kembali kompetitif.

Meski hasil di Hungaria memberi sinyal positif, jalan Honda untuk kembali ke papan atas MotoGP masih panjang. Mereka perlu menjaga konsistensi di seri-seri berikutnya, sekaligus memperbaiki kelemahan motor di trek cepat.

Marini menjadi sosok penting dalam proses ini. Sebagai pebalap muda yang haus prestasi, ia dinilai mampu memberikan feedback yang tajam kepada tim teknis. Jika kerja sama antara pebalap dan teknisi terjalin solid, bukan tidak mungkin Honda bisa kembali bersaing memperebutkan podium reguler.

Bagi Honda, hasil di Hungaria ibarat sinar terang di ujung lorong panjang. Setelah sekian lama terpuruk, mereka akhirnya menemukan momentum lewat penampilan gemilang Luca Marini.

Apakah ini awal dari kebangkitan Honda di MotoGP? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal pasti, balapan Hungaria 2025 telah memberikan secercah harapan bahwa RC213V masih punya taring untuk menantang dominasi Ducati dan Aprilia di musim-musim mendatang.