Kenali Fase Oedipus Saat Anak Terikat Emosional dengan Orang Tua Lawan Jenis

Fase Oedipus, kedekatan emosional anak dan orang tua lawan jenis
Sumber :
  • Sumber: https://www.freepik.com

Lifestyle, VIVA BaliTahukah kamu bahwa anak-anak pada usia tertentu bisa menunjukkan ketertarikan emosional yang kuat terhadap orang tua lawan jenis? Hal ini disebut fase Oedipus, bagian dari teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud. Meskipun terdengar kontroversial, fase ini sebenarnya adalah bagian normal dari tumbuh kembang psikologis anak.

Apa Itu Fase Oedipus?

Fase Oedipus biasanya terjadi saat anak berusia 3–6 tahun. Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan ketertarikan emosional terhadap orang tua lawan jenis, misalnya anak laki-laki merasa sangat dekat dengan ibunya dan sebaliknya. Di saat yang sama, anak bisa merasa cemburu atau bahkan kompetitif terhadap orang tua yang sejenis dengannya.

Freud menyebut ini sebagai bagian dari tahap falik dalam teori psikoseksual. Tujuannya bukan soal cinta dalam arti dewasa, melainkan tentang pembentukan identitas dan pemahaman peran gender.

Tanda-Tanda Fase Oedipus pada Anak

1)    Anak laki-laki ingin terus berada di dekat ibu dan menunjukkan sikap posesif.

2)    Anak perempuan sering ingin tampil cantik di depan ayah dan merasa cemburu jika ayah memperhatikan ibunya.

3)    Rasa ingin bersaing dengan orang tua sejenis untuk mendapatkan perhatian dari orang tua lawan jenis.

Apakah Perlu Dikhawatirkan? Tidak.

Fase ini normal dan akan berlalu seiring waktu. Namun, penting bagi orang tua untuk tidak mempermalukan atau mengabaikan perasaan anak. Respons orang tua sangat berpengaruh pada pembentukan harga diri dan hubungan interpersonal anak ke depannya.

Jika fase ini diabaikan atau orang tua memberikan respons negatif (seperti memarahi atau mempermalukan anak), anak bisa mengalami kebingungan identitas, kesulitan dalam relasi sosial, atau bahkan menimbulkan kecemasan jangka panjang. Sebaliknya, jika dihadapi dengan sabar dan pengertian, anak akan belajar mengenal batas sosial dan membentuk identitas gender secara sehat.

Cara Menghadapi Fase Oedipus pada Anak

1.     Jaga komunikasi terbuka

Ajak anak bicara dengan lembut saat ia menunjukkan sikap posesif atau cemburu. Beri pemahaman bahwa rasa sayang tidak terbatas dan semua anggota keluarga saling mencintai.

2.     Hindari menyalahkan atau menertawakan

Respons negatif hanya akan membuat anak merasa bersalah dan bingung. Validasi perasaannya, namun perlahan arahkan dengan logika yang bisa dipahami anak seusianya.

3.     Berikan perhatian seimbang

Orang tua harus saling mendukung dalam memberikan kasih sayang kepada anak tanpa membuat salah satu merasa diabaikan.

4.     Dorong anak membangun relasi sosial lain

Fasilitasi anak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya agar ia tidak hanya fokus pada relasi keluarga.

Jika fase ini berlangsung terlalu lama atau muncul perilaku ekstrem seperti agresi pada orang tua sejenis atau penolakan sosial, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut.