Kesehatan Mental di Kalangan Anak Muda, Masalah yang Sering Terabaikan

Ilustrasi Wanita sedang mengalami depresi
Sumber :
  • https://greatmind.id/article/kesehatan-mental-harus-dibicarakan

Kesehatan, VIVA Bali – Kesehatan mental kini menjadi isu penting di seluruh dunia, terutama di kalangan anak muda. Tekanan hidup di era modern, mulai dari tuntutan akademis, persaingan kerja, hingga pengaruh media sosial, membuat remaja dan dewasa muda semakin rentan mengalami gangguan kesehatan mental.

Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 1 dari 7 remaja berusia 10–19 tahun mengalami gangguan mental. Depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku menjadi tiga masalah utama yang paling sering dialami. Di Indonesia, data Riskesdas 2018 mencatat prevalensi depresi pada penduduk usia di atas 15 tahun mencapai 6,1%. Angka ini bisa jadi lebih tinggi mengingat masih banyak kasus yang tidak terdeteksi karena stigma dan minimnya kesadaran masyarakat

Tekanan Hidup di Era Digital

Generasi muda saat ini tumbuh dalam lingkungan yang sangat berbeda dibanding generasi sebelumnya. Media sosial, meskipun membawa banyak manfaat, seringkali menjadi sumber tekanan.

Perbandingan Sosial: Anak muda sering membandingkan dirinya dengan orang lain di media sosial. Melihat pencapaian, gaya hidup, atau penampilan orang lain dapat menimbulkan rasa rendah diri dan tidak puas dengan diri sendiri.

Tekanan Akademik & Karier: Persaingan di dunia pendidikan maupun pekerjaan membuat anak muda merasa harus selalu berprestasi. Tekanan berlebihan ini bisa memicu stres dan kecemasan.

Kurangnya Waktu Istirahat: Gaya hidup modern yang padat membuat anak muda kurang tidur dan kurang istirahat, yang justru memperburuk kondisi mental.