Jangan Salah Paham! Ini 8 Mitos Keliru Tentang Introvert

Mitos Tentang Introvert
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/boy-in-gray-sweater-sitting-on-green-leather-couch-7929418/

Lifestyle, VIVA Bali –Banyak orang mengira bahwa menjadi introvert berarti pemalu, anti sosial, atau bahkan kurang percaya diri. Label-label seperti ini seringkali diberikan begitu saja tanpa benar-benar memahami apa itu introvert. Padahal, menjadi introvert bukan berarti anti dengan pergaulan atau tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Stereotip ini muncul karena pemahaman orang-orang masih dangkal mengenai kepribadian manusia.

 

 

 

Lalu, apa saja sebenarnya mitos-mitos yang keliru soal introvert? Bisa jadi beberapa di antaranya tanpa sadar pernah kamu percayai juga. Di artikel ini, kita akan membongkar beberapa anggapan salah kaprah tentang introvert. Jadi, simak penjelasannya sampai selesai, ya!

 

 

 

Mitos Tentang Introvert

 

Untuk memahami introvert dengan lebih baik, kita perlu memisahkan fakta dari asumsi yang keliru. Sayangnya, ada berbagai mitos yang sudah terlanjur menyebar luas. Nah, agar tidak lagi terjebak dalam pandangan yang salah, yuk kita bahas beberapa mitos umum tentang introvert!

 

 

 

  1. Pemalu

 

Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah introvert merupakan orang yang pemalu. Faktanya, orang introvert tidak selalu pemalu. Sifat pemalu sendiri merupakan rasa takut atau canggung saat berada di situasi sosial. Sementara introvert adalah kepribadian yang cenderung mendapatkan energi ketika mereka menghabiskan waktu sendirian. Seorang introvert mungkin sering kali canggung ketika bersosialisasi dengan orang banyak. Namun, mereka lebih suka untuk berkumpul dalam kelompok yang kecil.

 

  1. Tidak Suka Bersosialisasi

 

Meskipun lebih menyukai waktu sendiri, bukan berarti orang-orang introvert ini tidak suka untuk bersosialisasi. Sama seperti ekstrovert, orang introvert pun tentu bisa memiliki hubungan dengan orang lain dan mampu bersosialisasi dengan baik. Namun bedanya, orang-orang introvert memiliki lingkup pertemanan yang lebih kecil dibandingkan dengan ekstrovert.

 

  1. Anti Sosial

 

Karena ada anggapan jika introvert tidak suka untuk bersosialisasi maka anggapan bahwa mereka seorang yang anti sosial juga muncul. Banyak anggapan keliru yang ditujukan pada introvert karena mereka terlihat pendiam atau tidak peduli dengan sekitar. Padahal, mereka hanya lebih menyukai untuk memperhatikan orang-orang di sekitar dan tenggelam dalam pikirannya sendiri dibandingkan dengan berbicara yang tidak perlu.

 

  1. Tidak Suka Berbicara

 

Banyak orang berpikir jika seorang introvert tidak suka berbicara. Padahal, mereka ini sangat senang untuk membicarakan topik-topik secara mendalam dibandingkan dengan percakapan ringan. Mereka cenderung menghindari obrolan basa-basi karena merasa percakapan tersebut tidak memuat makna yang mereka cari. Akan tetapi, jika topiknya menarik mereka bisa menjadi seorang pendengar yang baik sekaligus pembicara yang antusias.

 

  1. Tidak Menyukai Orang Lain

 

Anggapan lain tentang kepribadian introvert adalah mereka tidak suka berada di sekitar orang lain. Ini merupakan anggapan paling keliru mengenai mereka karena sejatinya seorang introvert sangat menyukai hubungan yang mendalam dan intim. Mereka hanya membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi dengan menyendiri, bukan karena tidak menyukai orang lain.

 

  1. Bukan Pemimpin yang Baik

 

Mitos lain yang sering beredar mengenai introvert adalah mereka tidak bisa menjadi pemimpin yang baik. Mungkin mitos ini muncul karena adanya anggapan bahwa mereka pemalu, tidak suka bersosialisasi, atau tidak menyukai orang lain. Padahal, seorang introvert sangat bisa menjadi pemimpin yang baik. Karakteristik mereka yang biasanya lebih teliti dan teratur dalam merencanakan sesuatu sangat berkontribusi dalam peran mereka sebagai pemimpin.

 

  1. Lebih Cerdas dari Ekstrovert

 

Anggapan bahwa seorang introvert lebih cerdas maupun kreatif daripada ekstrovert tidaklah benar. Mitos ini mungkin muncul karena banyak ilmuwan dunia seperti Charles Darwin hingga Albert Einstein adalah seorang introvert. Padahal, karakteristik introvert tidak semerta-merta membuat mereka otomatis menjadi lebih cerdas atau kreatif. Tidak menutup kemungkinan bahwa banyak orang ekstrovert di luar sana yang juga cerdas sekaligus kreatif.

 

  1. Berisiko Mengalami Gangguan Mental

 

Mitos lain yang melekat pada tipe kepribadian ini adalah bahwa mereka sangat berisiko mengalami gangguan mental. Hal ini tentu saja tidak benar sama sekali. Risiko gangguan mental bisa menyerang siapa saja, tidak peduli apa jenis kepribadiannya. Selain itu, ada banyak faktor juga yang bisa meningkatkan risiko ini seperti trauma psikologis hingga riwayat gangguan jiwa di keluarga.

 

 

Nah, itulah beberapa mitos yang beredar mengenai tipe kepribadian introvert. Perlu diingat bahwa memahami kepribadian ini dengan benar sama dengan menghargai cara mereka untuk berinteraksi dengan dunia. Dengan meluruskan mitos-mitos yang keliru, kita bisa lebih saling memahami dan saling menghargai satu sama lain.