Musim Berliku Pecco Bagnaia, Mampukah Ia Pertahankan Mahkota Juara MotoGP
- sumber foto: shutter stock
Pecco Bagnaia masih miliki peluang di sisa musim 2025 jadi juara
- Sumber foto: shutter stock
Dominasi Kembali Seorang Raja, Marc Márquez Bangkit
Jika ada satu narasi besar dari musim ini, maka itu adalah kebangkitan Marc Márquez. Mantan juara dunia delapan kali ini, yang sempat terpuruk akibat cedera dan adaptasi pasca-Honda, kini kembali menunjukkan kelasnya. Bersama Ducati, Márquez telah memenangkan enam balapan sprint berturut-turut, dan selalu berada di posisi podium di balapan utama. Le Mans menjadi panggung keperkasaannya, start dari belakang tak menghentikannya finis di posisi kedua di belakang Jorge Martín.
Bukan hanya kecepatan yang membuat Márquez begitu mematikan musim ini, tapi juga kecerdasannya dalam membaca balapan. Di saat pembalap lain terjebak euforia di awal, Márquez menjaga ban, menjaga ritme, dan menyerang di saat yang tepat.
Bagnaia tahu betul bahwa untuk menyalip Márquez dalam perebutan gelar, ia tak hanya butuh kecepatan, tapi juga kestabilan psikologis dan strategi brilian di setiap lap.