Hindari Cedera! 5 Teknik Pendinginan yang Benar Setelah Berolahraga

Lifestyle, VIVA Bali – Pendinginan atau cooling down, salah satu hal wajib dilakukan setelah berolah raga. Pasalnya, har tersebut dilakukan untuk pemulihan otot dan detak jantung.

Tak hanya itu,Pendinginan setelah latihan memungkinkan pemulihan bertahap baik detak jantung maupun tekanan darah. Berdasarkan Laman resmi halodoc.com, Melakukan pendinginan sehabis berolahraga akan membantu tubuh memulihkan diri dengan cepat.

Lantas, seperti apa teknik pendinginan yang direkomendasikan untuk dilakukan sehabis berolahraga? Berikut beberapa teknik yang disarankan:

1. Jogging Ringan atau Jalan Kaki

Jogging ringan atau jalan kaki, merupakan pendinginan sederhana yang dapat dilakukan. Hal tersebut, dilakukan 3-5 menit joging ringan diikuti dengan 3-5 menit jalan cepat atau jalan santai.

2. Peregangan Tubuh Bagian Atas

Dari posisi berdiri atau duduk, jalin jari-jari dan tekan telapak tangan ke arah langit-langit. Tarik tangan ke atas dan ke belakang sejauh mungkin sambil mempertahankan tulang belakang yang lurus.

3. Duduk Membungkuk ke Depan

Duduk dengan kaki terentang di depan, angkat lengan, kemudian lipat badan mengarah ke depan, sampai ujung jari menyentuh ujung kaki. Tahan posisi ini hingga satu menit. Ulangi sampai tubuh menjadi rileks.

4. Tahan Lutut ke Bagian Dada

Berbaring telentang dengan kaki kiri ditekuk atau diluruskan. Kemudian tarik lutut kanan ke arah dada, jalin jari-jari di sekitar bagian depan tulang kering.

Tahan posisi ini hingga satu menit. Ulangi di sisi yang berlawanan. Lakukan setiap sisi 2-3 kali.

5. Atur Napas dengan Diafragma

Atur pernapasan anda dengan diafragma sebagai teknik pendinginan yang wajib kamu lakukan sehabis olahraga. Banyak orang membuat kesalahan dengan melakukan peregangan terlalu keras, padahal tujuan pendinginan sehabis olahraga bukan untuk meningkatkan fleksibilitas.

Pendinginan setelah berolahraga sama pentingnya dengan pemanasan. Selain itu, melakukan peregangan wajib saat pendinginan karena anggota tubuh, otot, dan persendian masih hangat.

Peregangan dapat membantu mengurangi penumpukan asam laktat, yang dapat menyebabkan kram dan kekakuan otot.