Bolehkah Berolahraga Jika Memiliki Masalah Jantung?
- https://www.hola.com/estar-bien/20200507167392/recuperar-forma-fisica-tras-cuarentena-50-dias/?utm_campaign=boton&utm_medium=social&utm_source=pinterest.com
Kesehatan, VIVA Bali – Memiliki penyakit jantung sering kali membuat seseorang ragu untuk tetap aktif secara fisik. Banyak yang khawatir bahwa olahraga justru bisa memperburuk kondisi mereka. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Dalam banyak kasus, olahraga yang tepat justru dapat menjadi bagian penting dari proses pemulihan dan menjaga kualitas hidup penderita penyakit jantung.
Dengan kata lain, penyakit jantung bukan akhir dari aktivitas fisik, selama dilakukan dengan benar dan berdasarkan anjuran dokter.
Apa Saja Jenis Penyakit Jantung?
Mengutip dari British Hearth Foundation, penyakit jantung bukan hanya satu jenis. Beberapa kondisi umum meliputi:
Penyakit jantung koroner (penyumbatan pembuluh darah jantung),
Aritmia (detak jantung tidak teratur),
Gagal jantung (jantung melemah),
Penyakit katup jantung (gangguan buka-tutup katup jantung).
Masing-masing kondisi memiliki tingkat risiko yang berbeda, namun mayoritas pasien masih dapat berolahraga dengan aman jika dilakukan secara tepat.
Manfaat Olahraga Bagi Penderita Penyakit Jantung
Olahraga teratur memiliki sejumlah manfaat penting bagi penderita penyakit jantung, seperti:
- Memperkuat otot jantung, sehingga memompa darah lebih efisien,
- Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol,
- Mengontrol kadar gula darah dan berat badan,
- Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati,
- Meningkatkan daya tahan dan energi untuk aktivitas harian.
Bahkan setelah mengalami serangan jantung, dokter sering menganjurkan pasien untuk mengikuti rehabilitasi jantung berbasis olahraga ringan.
Jenis Olahraga yang Aman
Tidak semua olahraga cocok untuk penderita jantung. Beberapa aktivitas yang umum direkomendasikan antara lain:
1. Berjalan kaki
Olahraga ringan ini aman, mudah dilakukan, dan tetap memberikan manfaat kardiovaskular.
2. Bersepeda statis
Bisa dilakukan di rumah atau gym, memberikan latihan kaki tanpa tekanan besar pada jantung.
3. Berenang ringan
Melibatkan seluruh tubuh dan mengurangi beban pada sendi.
4. Yoga atau tai chi
Membantu mengendalikan napas, meredakan stres, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Jenis Aktivitas yang Harus Diwaspadai
Beberapa aktivitas sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan sangat hati-hati, seperti:
- Olahraga kompetitif (misalnya futsal atau tenis),
- Angkat beban berat,
- Aktivitas ekstrem atau intensitas tinggi tanpa pengawasan,
- Olahraga di cuaca ekstrem (terlalu panas/dingin).
Selalu diskusikan dengan dokter sebelum mencoba jenis olahraga baru, terutama jika Anda baru saja didiagnosis atau memiliki riwayat serangan jantung.
Tanda-Tanda Bahaya Saat Berolahraga
Jika kamu mengalami gejala di bawah ini saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan cari bantuan medis:
- Nyeri atau sesak di dada,
- Napas pendek yang parah,
- Pusing atau hampir pingsan,
- Jantung berdebar sangat cepat atau tidak teratur,
- Mual dan keringat dingin.
Tips Aman Berolahraga dengan Kondisi Jantung
- Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai rutinitas olahraga apa pun.
- Mulai perlahan dan bertahap, jangan langsung memaksakan diri.
- Gunakan monitor detak jantung agar tetap berada di zona aman.
- Lakukan pemanasan dan pendinginan setiap kali berolahraga.
- Pilih waktu yang tepat, seperti pagi hari saat udara segar dan suhu nyaman.
- Hindari olahraga saat stres atau setelah makan berat.
Memiliki penyakit jantung bukan berarti kamu harus menghentikan semua aktivitas fisik. Dengan panduan yang tepat dari dokter dan pilihan olahraga yang sesuai, olahraga justru bisa menjadi bagian penting dari pengobatan dan pemulihan. Dengarkan tubuhmu, jangan memaksakan diri, dan selalu lakukan dengan kesadaran penuh.
Ingat, jantung yang aktif adalah jantung yang lebih sehat.