7 Daun Ajaib yang Wajib Banget Dicoba Para Wanita!
- Pixabay/pecel.com
Kesehatan, VIVA Bali – Tak perlu selalu mengandalkan produk impor atau mahal untuk menjaga kesehatan. Alam Indonesia kaya akan tanaman obat yang bisa diracik jadi ramuan sehat untuk perempuan. Beberapa jenis daun bahkan terbukti secara ilmiah punya manfaat luar biasa untuk hormon, kulit, pencernaan, hingga kesuburan. Yuk, kenali tujuh daun ajaib untuk wanita berikut ini.
1. Daun Sirih: Penjaga Organ Kewanitaan
Daun sirih sudah sejak lama dipakai nenek moyang untuk merawat kesehatan area kewanitaan. Kandungan fenol, eugenol, dan chavicol dalam daun sirih merah bersifat antibakteri dan antijamur yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab keputihan dan bau tidak sedap.
Dilansir dari Halodoc, daun sirih merah juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka setelah persalinan. Air rebusannya bisa digunakan sebagai bilasan alami untuk menjaga pH vagina tetap seimbang. Bahkan, sirih dipercaya bisa meringankan gejala infeksi saluran kemih.
2. Daun Katuk: Andalan Ibu Menyusui
Kalau kamu ibu menyusui, daun katuk wajib masuk dalam daftar makanan harianmu. Daun ini mengandung laktagogum, zat yang dapat merangsang produksi ASI secara alami. Selain itu, katuk juga kaya vitamin A, C, B1, zat besi, dan protein.
Menurut Puskesmas Meninting, Lombok Barat, dalam artikelnya di laman, konsumsi rutin daun katuk tak hanya membantu kelancaran ASI tapi juga meningkatkan sistem imun, mencegah anemia, dan membantu regenerasi sel tubuh.
Cara konsumsinya bisa dengan dijadikan tumisan, sayur bening, atau jus hijau segar yang dikombinasikan dengan madu dan lemon.
3. Daun Kelor: Superfood Lokal Kaya Nutrisi
Dijuluki “miracle tree” oleh WHO, daun kelor adalah superfood lokal yang punya ratusan manfaat. Bagi wanita, kelor sangat baik untuk mengatasi kelelahan, memperbaiki metabolisme, menjaga keseimbangan hormon, serta menutrisi kulit dan rambut dari dalam.
Dikutip dari situs resmi PKM Jakenan Kabupaten Pati, kandungan zat besi, kalsium, vitamin A, C, E, dan antioksidan pada daun kelor membantu memperkuat daya tahan tubuh, mencegah osteoporosis, hingga mengurangi risiko kanker payudara.
Daun kelor bisa dijadikan teh, suplemen bubuk, hingga campuran smoothie sehat.
4. Daun Pepaya: Sahabat Pencernaan & Nyeri Haid
Meski rasanya pahit, daun pepaya adalah detoks alami tubuh. Kandungan enzim papain dan karpain di dalamnya berfungsi melancarkan pencernaan, mempercepat pemecahan protein, dan mengurangi radikal bebas. Tak hanya itu, daun pepaya juga diyakini dapat mengurangi nyeri saat haid dan meredakan inflamasi pada rahim.
Dalam ulasan Alodokter, manfaat lainnya termasuk meningkatkan trombosit saat demam berdarah dan menyeimbangkan hormon tubuh, yang sangat penting untuk wanita usia produktif. Untuk konsumsi, rebus daun pepaya muda dan nikmati dengan sambal atau campurkan dalam jus herbal pahit.
5.Daun Sambiloto: Si Pahit Penguat Daya Tahan
Sambiloto, meskipun sangat pahit, mengandung senyawa andrographolide yang berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, dan antiinflamasi. Daun ini bisa dimanfaatkan untuk mencegah flu, demam, infeksi saluran kemih, hingga meredakan peradangan akibat haid atau kista.
Berdasarkan artikel di Halodoc, sambiloto mampu merangsang kerja sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih. Untuk wanita yang sering mudah lelah atau mengalami infeksi ringan, sambiloto bisa jadi solusi herbal harian.
6. Daun Binahong: Percepat Pemulihan Pascapersalinan
Daun binahong mungkin belum sepopuler yang lain, tapi fungsinya sangat besar, terutama untuk mempercepat pemulihan luka operasi, jerawat parah, hingga bekas luka persalinan. Tanaman ini mengandung saponin, flavonoid, dan asam askorbat yang bersifat antioksidan kuat.
Menurut artikel dari Pustaka Pertanian Kementan, rebusan daun binahong juga bermanfaat untuk melancarkan haid, mengatasi nyeri pinggang, dan memperbaiki elastisitas kulit. Penggunaan luar bisa dengan menumbuk daunnya lalu ditempelkan ke luka atau bekas jerawat.
7. Daun Kemangi: Penyeimbang Mood dan Hormon
Wangi kemangi bukan hanya enak di lalapan, tapi juga memberi efek relaksasi. Daun ini mengandung eugenol, flavonoid, dan minyak atsiri yang bermanfaat menenangkan saraf, meredakan nyeri haid, dan menyeimbangkan hormon estrogen.
Dalam Jurnal KEMAS (Universitas Negeri Semarang), kemangi juga membantu mencegah infeksi jamur dan bakteri pada organ intim, serta memperbaiki mood selama PMS. Kemangi bisa dikonsumsi mentah, dibuat jus, atau diseduh sebagai teh herbal wangi.
Ketujuh daun ini bukan sekadar warisan nenek moyang. Riset membuktikan bahwa mereka menyimpan potensi besar untuk menjaga dan merawat kesehatan wanita secara alami dan berkelanjutan. Dari penguat daya tahan tubuh, pengatur hormon, pelancar ASI, hingga penyembuh luka, semuanya bisa diperoleh tanpa efek samping berat, asal dikonsumsi dengan bijak.
Sebelum rutin mengonsumsi daun-daun ini, pastikan konsultasi dengan dokter atau herbalis terpercaya, terutama bagi kamu yang sedang hamil, menyusui, atau mengonsumsi obat rutin.