Bantu Si Kecil Bicara Lancar, Coba Terpakan 9 Terapi Speech Delay yang Efektif di Rumah

Terapi mudah buat anak speech delay
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/woman-doing-speech-therapy-with-little-boy-her-clinic_18683408.htm

Kesehatan, VIVA Bali – Keterlambatan bicara atau speech delay pada anak bisa menjadi kekhawatiran yang umum dialami banyak orang tua. Melihat si kecil kesulitan mengungkapkan keinginan atau memahami instruksi bisa jadi momen yang menguras pikiran. Namun, ada kabar baik: berbagai cara dan terapi sederhana bisa diterapkan di rumah untuk membantu anak mengembangkan kemampuan bicaranya secara signifikan.

Dilansir dari alodokter speech delay adalah kondisi ketika seorang anak tidak mencapai tonggak perkembangan bicara yang seharusnya sesuai usianya. Misalnya, anak usia 18 bulan umumnya sudah bisa mengucapkan beberapa kata, sementara anak usia 2 tahun sudah bisa merangkai dua kata. Jika tahapan ini terhambat, penting untuk tidak menunda penanganan.

Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah pendengaran, gangguan neurologis ringan, hingga kurangnya stimulasi yang memadai di lingkungan anak. Penanganan dini sangatlah krusial karena otak anak berada dalam periode emas perkembangannya, sehingga intervensi yang cepat dapat memberikan hasil yang jauh lebih optimal.

Artikel ini akan mengupas tuntas sembilan terapi speech delay yang terbukti efektif dan mudah dilakukan dalam rutinitas sehari-hari. Memahami dan menerapkan langkah-langkah ini dapat menjadi kunci untuk membuka potensi komunikasi anak.

9Terapi Speech Delay yang Efektif dan Mudah Diterapkan:

1. Mengajak Bicara Sesering Mungkin

Salah satu cara paling efektif adalah dengan sering mengajak anak berkomunikasi. Ini akan merangsang perkembangan bahasa dan membantu memperbanyak kosakata anak. Bicarakan tentang apa saja yang ada di sekitar, kegiatan yang sedang dilakukan, atau benda yang anak lihat.

2. Mengajak Bicara Secara Perlahan

Mengajak anak berbicara dengan tempo yang lebih lambat dapat membantu mereka mencerna setiap ucapan. Ini juga bisa melatih kontrol bicara pada anak dan mencegah kebiasaan bicara terburu-buru yang dapat menyulitkan artikulasi.

3. Membacakan Buku Cerita

Luangkan waktu untuk membacakan buku cerita, terutama buku bergambar. Bacakan dengan perlahan dan jelas, lalu ajak anak untuk menunjukkan gambar atau menyebutkan nama tokoh dan benda yang ada dalam cerita. Aktivitas ini sangat bermanfaat untuk stimulasi bahasa.

4. Menyesuaikan Posisi Tubuh Saat Bicara

Saat berbicara dengan anak, usahakan untuk menempatkan posisi tubuh sejajar dengannya dan lakukan kontak mata. Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan, tetapi juga membuat anak lebih saksama dalam mendengarkan dan merespons.

5. Mengajarkan Bahasa Isyarat

Mengajari anak bahasa isyarat sederhana dapat menjadi jembatan awal bagi mereka untuk berkomunikasi dan mengekspresikan keinginan sebelum mereka mampu berbicara dengan lancar. Ini adalah alat bantu yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa.

6. Memberi Pemahaman Terkait Nama-Nama Benda

Bantu anak memahami nama-nama benda yang ada di sekitarnya. Misalnya, saat anak menunjuk sebuah apel, sebutkan "apel" dengan jelas. Ini melatih kemampuan bicara mereka dengan mengaitkan benda dengan namanya.

7. Menanggapi Setiap Perkataan

Setiap kali anak mencoba mengucapkan sesuatu, berikan respons yang positif. Tanggapan yang kita berikan akan memperluas kosakata anak melalui apa yang mereka dengar dan mendorong mereka untuk terus mencoba berkomunikasi.

8. Mengajak Bermain Sambil Berkomunikasi Sesering Mungkin

Manfaatkan waktu bermain untuk terus berkomunikasi. Ucapkan kata-kata atau ajukan pertanyaan sederhana saat bermain bersama. Interaksi ini menstimulasi komunikasi verbal dan non-verbal anak secara alami.

9. Membatasi Penggunaan Gawai atau Game Online 

Paparan berlebihan terhadap layar gawai dapat menghambat interaksi langsung yang sangat penting untuk perkembangan bicara. Membatasi waktu penggunaan gawai akan mendorong anak untuk lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya

Pentingnya Konsistensi dan Kesabaran, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Konsistensi dalam menerapkan terapi ini dan kesabaran dari orang tua adalah kunci keberhasilan. Jika ada kekhawatiran serius, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis wicara profesional untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.